.webp)
Ratusan warga Kampung Banti dan Kampung Kimbeli dievakuasi ke Timika. Evakuasi tersebut terkait penyerangan mobil patroli Polsek Tembagapura oleh KKSB (kelompok kriminal separatisme bersenjata).
Mereka tiba di Timika pada Sabtu (7/30) pukul 01.00 WIT. Para korban mengaku takut dan khawatir terhadap aksi kekerasan KKSB di Kawasan Tembagapura. Diketahui, pascapenyerangan mobil patroli dan Polsek Tembagapura, KKSB terus melakukan penyerangan-penyerangan terhadap aparat.
Dandim 1710 Mimika Letkol Inf Pio L Nainggolan mengatakan evakuasi kedua dari kawasan Tembagapura berjumlah 699 warga, di antaranya ibu-ibu dan anak-anak. Para pengungsi ini akan dipulangkan ke sanak saudara yang ada di Timika, seperti Kwamki Narama dan beberapa wilayah di Timika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi evakuasi awal ada 258 warga, ini evakuasi kedua, mungkin besok masih ada lagi," Kata Dandim saat ditemui dilokasi pendataan di Mako Detasemen Kaveleri Timika, Papua, Jumat (7/3/2020).
Dandim menambahkan mereka diangkut menggunakan transportasi milik Freeport. Total ada 9 bus.
Sebelumnya, sebanyak 258 warga Kampung Banti dan Kampung Opitawak meminta aparat TNI-Polri mengevakuasi mereka ke Timika. Warga resah setelah KKSB menyerang mobil patroli Polsek Tembagapura beberapa hari lalu.
(isa/jbr)
