Polda DIY mengungkap enam driver ojek online (ojol) terluka saat bentrok dengan kelompok debt collector (DC) di Sleman. Tiga korban di antaranya disebut polisi terluka dengan benda asing di bawah kulit.
"Yang tiga lagi kondisi lukanya semacam lubang ada benda asing di bawah kulit," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat konferensi pers di Polres Sleman, Jumat (6/3/2020).
Tiga korban tersebut kini sedang dirawat di RS Hardjolukito. Yuli memastikan dari hasil rontgen, benda asing itu bentuknya kecil dan memanjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga orang opname di Hardjolukito itu di bawah kulit ada benda asing yang satu ukurannya 3 cm. Posisi luka ada di paha dan di paha atas," jelasnya.
Yulianto mendeskripsikan benda asing yang ada di dalam tubuh korban. Dia memastikan benda tersebut bukan gotri.
Simak Juga Video "Saling Lempar Batu, Ojol Vs Debt Collector Ribut di Sleman"
"Apakah ini karena tembakan dari softgun atau airgun, atau dari mana sedang kita lakukan pemeriksaan," urai Yulianto.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan ini terjadi di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3). Polisi mengungkap bentrokan ini dipicu oleh kasus pengeroyokan seorang driver ojol berinisial LA (29) di Sleman. Kasus itu sudah dilaporkan kepada polisi.
Kasus ini berbuntut dengan kedatangan beberapa debt collector ke kantor ojek online di Sleman, kemarin. Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menyebut kedatangan para DC itu disebut menyulut salah paham. Kemudian terjadi aksi saling lempar batu terjadi antara massa ojol dan DC. Enam orang driver ojol jadi terluka dalam bentrokan ini.
"Tindak lanjutnya dari Grab mencoba melakukan mediasi, tapi karena (DC) datangnya di kantor, dianggap sama teman ojol itu bahwa kantor mereka diserang," kata Rizky di Mapolsek Depok Timur, Kamis (5/3).