Ibnu Kasir alias Mbah Gondrong, penemu sosok 'tuyul' bermuka seram dalam botol menolak perintah MUI Ciamis untuk membakar benda tersebut. Mbah Gondrong dengan yakin akan menyimpan 'tuyul' bermuka seram tersebut dan akan menjadikannya sebagai media dakwah tangkal syirik.
Mbah Gondrong mengaku ada dorongan dari warga dan para sesepuh agar menyimpan benda yang diduga tuyul. Dia memilih memanfaatkan 'tuyul' bermuka seram itu sebagai media dakwah untuk tangkal syirik.
"Menurut para kasepuhan menyimpulkan itu bukan tuyul. Dan memberi pesan kepada saya, bahwa benda ini merupakan amanah yang harus dijaga benar-benar," kata Mbah Gondrong saat ditemui di rumahnya Dusun Pahauran, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Kamis (5/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah melaksanakan salat istikharah, Mbah sebisa mungkin menjaga benda tersebut. Jangan sampai jatuh ke tangan orang yang tak bertanggungjawab. Dorongan menyimpan 'tuyul' ini juga datang dari Pemerintah Desa, Kantor Urusan Agama (KUA), Kemenag dan kepolisian.
"Dari Desa, Kepolisian dan KUA, katanya sudah di Mbah saja disimpan. Kalau dibuang ke air lebih bahaya lagi, nanti kalau ada yang menemukan bisa disalahgunakan," ucapnya.
Mbah Gondrong menyebut benda tersebut bukan tuyul. Namun sebuah benda klenik (mistis) yang muncul tiba-tiba kepada orang yang dikehendakinya. Sebagaimana umat islam, Mbah Gondrong mengatakan hal gaib memang benar adanya. Ia akan jadikan benda itu hanya sebuah koleksi.
"Akan digunakan untuk media dakwah untuk anak-anak. Jadi melalui benda ini bisa diterangkan hal gaib itu benar adanya, namun tidak untuk disalahgunakan. Percaya kepada jimat dan sejenisnya diharamkan agama. Benda ini sebagai contoh atau gambarannya," jelas Mbah Gondrong.