Virus Corona telah mewabah ke segala penjuru dunia, termasuk Indonesia. Gaya hidup bersih adalah salah satu cara menangkal Corona. Maka dari itu, Dewan Masjid Indonesia (DMI) meminta jemaah membawa sajadah sendiri.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan dua WNI positif Corona di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020). Virus ini menular ke dua WNI itu usai berinteraksi dengan seorang WN Jepang.
Penularan virus Corona terjadi melalui droplet (butir-butir tetesan cairan) dari hidung atau mulut yang menyebar saat pembawa virus Corona batuk, bersin atau meler. Tetesan cairan tersebut akan menempel pada benda atau permukaan di sekitarnya dan kemudian masuk ke mulut, hidung atau mata.
Untuk mencegah wabah ini agar tak terus menyebar, DMI mengimbau jemaah masjid membawa sajadah atau sapu tangan untuk alas sujud masing-masing. Semata-mata agar bersih dan higienis.
"Mengimbau para jemaah salat agar membawa sajadah atau sapu tangan/kain bersih sendiri sebagai alas sujud masing-masing," demikian edaran DMI seperti dalam keterangan tertulis Ketua Umum DMI Jusuf Kalla, Kamis (5/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DMI menginstruksikan seluruh pengurus dan takmir masjid selalu menjaga kebersihan. Salah satunya dengan menyemprotkan disinfektan di lantai masjid.
"Mengimbau kepada seluruh jajaran pimpinan wilayah, daerah, cabang, dan ranting untuk melakukan langkah sanitasi siaga bersama DKM dan takmir masjid atau musala, dengan teratur menjaga kebersihan lantai masjid atau musala dengan cairan disinfektan, menjaga kebersihan karpet dan alas salat lainnya dengan rutin/konstan (penggunaan vacuum cleaner alat pembersih lainnya sangat dianjurkan)," ujar JK.
Selain itu, JK juga meminta orang yang sakit agar salat di rumah saja, tidak di masjid. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran Corona.
"Meminta para jamaah yang sedang batuk, demam, dan mengalami gejala sakit seperti flu/sesak napas agar melaksanakan salat di rumah hingga sembuh, dan ikut mengawasi penyebaran/penularan virus Corona (COVID-19) dan melakukan upaya tanggap/melaporkan jika ada warga masyarakat dicurigai terdampak virus Corona, khususnya di sekitar masjid atau musala," jelas Wapres periode 2014-2019 ini.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari penyebaran virus Corona yang dapat tersebar melalui kontak badan ataupun bersentuhan langsung dengan orang yg sedang terjangkit virus Corona," sambung JK.