Ribuan orang terjebak di dalam sebuah kapal pesiar yang berlabuh di pantai California, Amerika Serikat (AS), karena kekhawatiran wabah virus Corona. Situasi ini terjadi setelah sejumlah penumpang dan awak kapal pesiar itu dilaporkan mengalami gejala-gejala virus Corona, meskipun belum dikonfirmasi positif virus Corona.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (5/3/2020), otoritas California menunda kembalinya kapal pesiar Grand Princess ke San Francisco pada Rabu (4/3) malam, dari Hawaii, demi memungkinkan dilakukannya pemeriksaan virus Corona terhadap orang-orang yang mengalami gejala-gejala virus Corona.
Kapal pesiar Grand Princess dimiliki oleh Princess Cruises, perusahaan yang sama yang mengoperasikan kapal pesiar Diamond Princess yang sempat dikarantina di Jepang karena wabah virus Corona. Lebih dari 700 orang di dalam Diamond Princess telah dinyatakan positif virus Corona, dengan 6 orang meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan pihak Princess Cruises dan Gubernur California Gavin Newsom bahwa seorang penumpang pria berusia 71 tahun yang ikut pelayaran sebelumnya ke Meksiko, dengan kapal yang sama, baru saja dikonfirmasi meninggal dunia usai terinfeksi virus Corona.
Penumpang ini menjadi kematian pertama akibat virus Corona di negara bagian California. Otoritas AS sejauh ini telah mengonfirmasi 11 orang meninggal akibat virus Corona, dengan sebagian besar korban ada di negara bagian Washington.
Lebih lanjut disebutkan Newsom bahwa operasional kapal pesiar Grand Princess dihentikan sementara untuk memberikan 'banyak waktu' bagi pemeriksaan 'sejumlah penumpang dan awak yang mengalami gejala-gejala'. Newsom mengungkapkan bahwa 11 penumpang dan 10 awak mengalami gejala-gejala virus corona.
"Jadi kami menahan kapal itu, yang membawa ribuan penumpang, di lepas pantai, dan kami akan melakukan pemeriksaan itu," sebut Newsom dalam konferensi pers.
Tonton juga Kemenkes: 188 WNI ABK World Dream Negatif Corona :
Lebih lanjut, Newsom menyebut kapal pesiar itu membawa sekitar 2.500 penumpang dan awak. Menurut situsnya, ada 1.150 awak di kapal pesiar Grand Princess. Kapal pesiar itu berlayar dari San Francisco ke Meksiko pada 10-21 Februari, kemudian kembali ke San Francisco dan berangkat ke Hawaii pada 21 Februari lalu.
Menurut Newsom, sebagian besar penumpang kapal pesiar itu merupakan warga California. Beberapa dari mereka tetap tinggal di dalam kapal usai rute San Francisco-Meksiko selesai, untuk ikut perjalanan kedua ke Hawaii yang menggunakan kapal yang sama.
Daftar penumpang kapal pesiar itu telah diserahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan otoritas kesehatan setempat, agar mereka bisa dihubungi dan diperiksa.
Ditambahkan oleh pihak Princess Cruises bahwa sekitar 62 penumpang dari pelayaran sebelumnya, yang masih tinggal di kapal diminta untuk berdiam di dalam kabin masing-masing. "Dengan sangat hati-hati, para tamu dan awak yang berpotensi menjadi close contact telah diminta untuk tetap tinggal di dalam kabin mereka hingga diperiksa oleh tim medis kapal," demikian pernyataan Princess Cruises.