Jakarta -
Warga Negara Indonesia (WNI) yang sembuh dari virus Corona terus bertambah. Harapan agar terbebas dari penyakit Covid-19 semakin nyata. Berikut data sebaran WNI terkait Corona sejauh ini.
Sebagaimana diketahui, beberapa WNI sempat berada di luar negeri ketika virus Corona terus mewabah di berbagai negara. Ada beberapa WNI di dalam dan luar negeri yang dinyatakan positif Corona.
Berikut ini data persebaran para WNI yang terjangkit virus Corona dan akhirnya dinyatakan sembuh:
Jepang (4 Sembuh, 5 Proses Perawatan)
Kapal pesiar Diamond Princess menjadi perhatian publik setelah 10 penumpang dinyatakan positif Corona sejak 5 Februari 2020. Maka hampir 300 dari 3.700 penumpang Diamond Princess menjalani pengujian. Kapal pesiar ini berlabuh di Pelabuhan Yokohama, Jepang.
Ada 9 WNI yang dinyatakan positif Corona ketika berada dalam kapal tersebut. Mereka adalah ABK Kapal Pesiar Diamond Princess.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan 4 WNI yang positif Corona di kapal Diamond Princess kini berstatus negatif. Sedangkan 5 orang lainnya masih positif. Kini tinggal 5 orang yang positif dan dalam keadaan stabil.
"Masih ada 5 WNI yang berstatus positif. Dulu kan ada 9, 4 sudah dinyatakan negatif, 5 masih ada di dalam rumah sakit dengan kondisi stabil," ujar Retno di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa malam (3/3/2020).
Retno mengatakan pemerintah terus melakukan komunikasi intensif dengan para WNI di beberapa negara yang mengalami perkembangan kasus Corona yang dinilai signifikan, seperti Iran, Jepang, Korea Selatan, dan Italia.
"Kita melakukan komunikasi yang intensif melalui perwakilan kita kepada WNI kita. Kali ini fokus kita di 4 negara tersebut. Sejauh ini kondisi WNI kita di 4 negara tersebut dalam kondisi baik," ujarnya.
Ada pula 69 ABK Diamond Princess yang masih menjalani observasi. Kementerian Kesehatan berencana menurunkan 68 ABK Diamond Princess untuk menjalani observasi di Pulau Sebaru. Sementara 1 ABK tertahan di KRI dr Soeharso lantaran menunjukkan gejala virus Corona. Namun, karena kondisi cuaca yang buruk, rencana ini masih ditunda.
Singapura (1 sempat positif, kini sudah sembuh)Sementara itu di Singapura, seorang WNI juga sempat dinyatakan positif Covid-19. Namun kini WNI di Singapura itu telah dinyatakan sembuh.
Seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (19/2), Kementerian Kesehatan Singapura dalam pernyataan terbaru mengumumkan lima pasien virus Corona atau Covid-19 telah dipulangkan dari rumah sakit pada Selasa (18/2) waktu setempat, usai mengalami kesembuhan total.
"Lima kasus lainnya untuk infeksi Covid-19 telah dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Februari (kasus 5, 8, 21, 38, dan 76)," demikian pernyataan otoritas Singapura melalui situs resminya yang diakses pada Rabu (19/2) waktu setempat.
WNI yang tidak disebut namanya ini bekerja sebagai PRT untuk seorang wanita Singapura, yang terlebih dulu terinfeksi virus corona. Kasus majikan si WNI ini diberi nama 'kasus 19'. Si majikan diketahui bekerja sebagai salesperson untuk sebuah toko produk kesehatan, Yong Thai Hang, yang sering dikunjungi turis China.
Taiwan
Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi adanya satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan yang positif kena Corona. Pekerja migran itu disebut berstatus ilegal.
"KDEI (Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia) Taipei telah menerima informasi dari otoritas Taiwan bahwa terdapat 1 orang Pekerja Migran Indonesia/PMI (Pasien No 32) yang terkonfirmasi positif kasus COVID-19 di Taipei," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam keterangannya, Kamis (27/2/2020).
Judha menerangkan TKI tersebut bekerja merawat orang tua. Saat ini, TKI tersebut sudah dirawat di ruang isolasi di rumah sakit di Taipei. Namun hingga kini, belum ada kabar terbaru terkait kondisi WNI positif Corona tersebut.
Indonesia: RSPI Sulianti Saroso
Tak hanya WNI yang berada di luar negeri yang terjangkit Corona. Di dalam negeri ada 2 pasien yang positif Corona usai berinteraksi dengan WNI Jepang.
2 Pasien positif Corona itu dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan kini kondisinya semakin membaik. Dirut RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan kondisi kedua pasien terus membaik. Hingga kini keduanya tidak mengalami demam, nyeri tenggorokan, maupun sesak napas.
"Dua positif kemarin demam tidak ada, nyeri tenggorokan tidak ada, sesak tidak ada. Masih batuk-batuk kecil. Begitu juga yang kedua, ibunya ya. Masih batuk-batuk sedikit. Nyeri telan, sesak, dan demam tidak ada," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Dia juga mengatakan total yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso ada 9 pasien, termasuk 2 yang sudah dinyatakan positif. Dari kesembilan itu, delapan pasien dalam kondisi baik dan stabil.
"Dari 8 pasien sudah tidak ada yang demam, yang masih batuk dan pilek dan tidak pakai oksigen. Kecuali yang satu, keadaannya kurang baik karena dikirim dari RS swasta. Di sana dirawat 1 minggu, pakai ventilator, 65 tahun," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini