Polisi sudah memperoleh hasil visum YF, guru SMAN di Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dikeroyok tiga siswa gara-gara daftar hadir ujian. Hasilnya, guru tersebut mengalami luka berat di sejumlah bagian tubuhnya.
"Ada bekas luka, setelah itu kita laksanakan pemeriksaan, kita lakukan visum, ternyata lukanya luka berat, di kepala bagian belakang, punggung, tangan dan bahu," kata Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung saat dihubungi detikcom, Rabu (4/3/2020).
Guru tersebut dikeroyok tiga siswa kelas XII berinisial CY, YC, dan OB. Saat terjatuh, guru itu diinjak-injak dan tidak berdaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dia (guru) posisi jatuh diinjak-injak, dipukul, nggak berdaya," ujarnya.
Baca juga: Gempa M 4,3 Terjadi di Ruteng NTT |
Ketiga siswa itu sudah ditangkap. Kepada polisi, mereka mengaku khilaf.
"Sementara ini mereka merasa khilaf, rasa solidaritas," ucapnya.
Pengeroyokan itu terjadi saat ada ujian pada Selasa (3/3). Guru yang menjadi korban merupakan pengawas ujian.
(idh/tor)