Calon Bupati Gowa petahana Adnan Purichta Ichsan dinilai berpotensi memecahkan rekor perolehan suara dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di tingkatan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel). Adnan diprediksi menyalip perolehan suara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat memenangi Pilkada Bupati Bantaeng 2013 lalu dengan perolehan suara 82,58 persen.
Berdasarkan rilis survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Adnan dan wakilnya Abdul Rauf Krg Kio (Adnan-Kio) diprediksi akan mendapat suara di atas 80 persen. Survei yang digelar, mayoritas masyarakat Gowa masih menginginkan Adnan-Kio.
"Mayoritas publik Gowa atau 81,5 persen warga Gowa masih menginginkan Adnan-Kio kembali menjabat bupati dan wakil bupati. Elektabilitas Adnan sendiri saat ini 77,5 persen, berkat apresiasi publik Gowa atas kinerjanya selama menjabat," ungkap Direktur Eksekutif JSI Fajar S Tamin dalam rilisnya di kafe Lopi, Rabu (4/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adnan-Kio diprediksi bisa memecahkan rekor Nurdin di pilkada didasarkan pada survei tingkat kepuasan warga Gowa atas kinerja Adnan-Kio di periode pertama. Tingkat kepuasan warga Gowa lebih dari 90 persen.
Fajar menambahkan, perbedaan elektabilitas Adnan sangat jauh dengan beberapa figur lainnya, seperti Amir Uskara (anggota F-PPP DPR RI) dengan elektabilitas 7,9 persen, dan Darmawansyah Muin (Wakil Ketua DPRD Sulsel) dengan elektabilitas 3,9 persen. Selain itu, Adnan juga memiliki suara militan (strong voters) 65,3 persen, sedang Amir hanya 4,7 persen dan Darmawansyah 1,6 persen.
Terkait hasil survei ini, pengamat politik yang juga Dekan Fakultas Komunikasi Dakwah UIN Alauddin, Firdaus Muhammad, yang turut hadir sebagai pembedah, menyebutkan Adnan berpotensi akan melawan kolom kosong dalam Pilkada Serentak nanti. Sebab beberapa figur di Gowa dinilai tidak berani mengambil risiko mempertaruhkan jabatannya saat ini dengan maju ke Pilbup Gowa.
Firdaus mencontohkan figur lain seperti Amir yang saat ini baru setahun terpilih kembali sebagai anggota DPR RI dan Darmawansyah Muin, politisi Gerindra yang sudah terlanjur nyaman di kursi Wakil Ketua DPRD Sulsel.
"Adnan berhasil meraih elektabilitas dan kepuasan kinerja tertinggi di daerahnya, karena masyarakat merasakan sendiri hasil pembangunan di periode Adnan-Kio, berbeda dengan ayahnya yang concern di bidang pendidikan dan kesehatan gratis, Adnan membangun infrastruktur jalan yang merata hingga di wilayah pegunungan, termasuk pula di sektor agama, dengan kebijakan satu masjid satu hafidz," ungkap Firdaus.
(mna/jbr)