Apotek di Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengalami kelangkaan masker wajah dan hand sanitizer. Penyebabnya adalah wabah virus Corona atau COVID-19 yang mendunia.
Pantauan detikcom di sejumlah apotek di Jalan Setia Budi dan Jamin Ginting, Rabu (4/3/2020), para pegawai apotek mengaku ketersediaan masker dan hand sanitizer terbatas dan harganya menjulang tinggi.
"Sudah langka. Di tempat saya hanya sisa sedikit. Harganya pun naik drastis, dari biasanya Rp 1.000 per biji kini menjadi Rp 5.000," kata salah satu pegawai apotek, Elisabet, di Jalan Jamin Ginting, Medan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elisabet menyebut, selain masker, harga hand sanitizer naik. Dari biasanya hanya Rp 14 ribu kini menjadi Rp 25 ribu.
"Stoknya terbatas. Jadi, jika ada barang kami batasi juga setiap orang membeli. Kami jatahkan satu orang bisa membeli lima hingga sepuluh buah masker," sebut Elisabet.
Simak video Anggota DPR F-PAN soal Corona: Pasien Tak Ditanggung BPJS, Tapi Negara:
Sementara itu, di apotek lainnya di Kawasan Setia Budi, stok masker kosong. Mereka pun memasang pemberitahuan di depan apotek.
"Sudah sebulanan. Kosong stoknya. Hand Sanitizer pun kosong. Kami rasa gara-gara virus Corona, banyak warga yang membelinya," sebut pegawai apotek bernama Ana.
Hal yang sama disebutkan pegawai apotek lain, Ima. Di apoteknya, stok masker sudah habis.
"Habis total. Semenjak Corona-lah. Banyak warga yang membelinya. Jika ada barang, harganya pun naik. Biasanya hanya Rp 1.000 kini bisa menjadi Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per buah. Hand sanitizer pun demikian. Naik tajam dari harga Rp 32 ribu menjadi Rp 50 ribu," ujar Ima.
Terakhir, Ima sempat mendapat pasokan masker sebanyak 3 boks atau 150 buah masker. Namun, masker itu langsung ludes habis hanya dua jam.
"Jika ada stok, tak lama langsung habis. Itu pun kita batasi setiap pembeli hanya bisa membeli lima buah masker saja," ujar Ima.