Ma'ruf: Antisipasi Penyebaran, Sertifikasi Bebas Corona Mungkin Akan Diterapkan

Ma'ruf: Antisipasi Penyebaran, Sertifikasi Bebas Corona Mungkin Akan Diterapkan

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 15:15 WIB
Wapres Maruf Amin (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Foto: Wapres Ma'ruf Amin (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat tidak panik dalam merespons virus corona di Indonsia. Ma'ruf mengatakan pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Masyarakat harus waspada dan hati-hati ya, tetapi tidak boleh panik, karena pemerintah itu sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasinya," ujar Ma'ruf di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Langkah antisipasi itu, kata Ma'ruf, dengan memperketat masuknya Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia. Tak hanya itu, Ma'ruf mengatakan pemerintah juga akan menerapkan sertifikasi bebas corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, memperketat masuknya baik WNA bahkan juga WNI ke wilayah Indonesia, melalui pintu-pintu masuk baik udara maupun laut," kata Ma'ruf.

"Memperketat ya dengan berbagai upaya pemeriksaan, bahkan mungkin juga kita akan menerapkan sertifikasi bebas corona. Kita juga akan meneliti jejak perjalanan, ke mana saja dia dan dari mana saja, sehingga kan daerah yang terdampak corona kan cukup luas," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Ini Jurus Dirut KAI Cegah Penyebaran Virus Corona di Kereta"

[Gambas:Video 20detik]



Pemerintah pun telah menyiapkan 135 rumah sakit (RS) lengkap dengan kamar isolasi untuk menangani virus corona. RS tersebut, kata Ma'ruf, sudah sesuai standar WHO.

"Keduanya, pemerintah sudah menyiapkan antisipasi penanganan kasus (kalau terjadi), Sudah 135 RS yang dilengkapi dengan kamar isolasi, yang memenuhi standar atau protokol WHO, kalau terjadi apa-apa," kata Ma'ruf.

Selain itu, pemerintah juga disebut telah menyiapkan kebutuhan pokok hingga obat-obatan bagi masyarakat. Ma'ruf pun meminta warga tak buying panic.

"Pemerintah sudah menyiapkan penyediaan kebutuhan pokok, obat-obatan dan keperluan-keperluan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak perlu panik, kemudian memborong ini memborong itu," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(dwia/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads