RS Adam Malik Medan memulangkan empat pasien yang dirujuk ke mereka usai batuk karena kontak dengan warga negara asing. Pihak RS mengatakan tak ada yang jadi suspect Corona (Covid-19).
"Kemarin kita dapat empat pasien datang masuk dirujuk ke RS Adam Malik. Kita periksa secara intensif. Semuanya sudah kita pulangkan," kata Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Ade Rahmaini, di Medan, Rabu (4/3/2020).
"Jelas ya, nggak ada kasus suspect," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, satu dari empat orang itu tetap diobservasi. Pemantauan bakal dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut.
"Satu orang yang dalam pemantauan dan satu itu kita lanjutkan ke Dinas Kesehatan Sumut. Yang satu ini statusnya dalam pemantauan. Artinya, nanti dipantau lagi oleh Dinkes Sumut," ucap Ade.
Dia menyebut keempat orang itu dirujuk ke RS Adam Malik karena batuk usai kontak dengan orang asing. Namun, dia mengatakan belum ada informasi bahwa orang asing yang berhubungan dengan empat orang ini mengidap Corona.
"Ada kontak erat dengan warga asing. Tapi kita tidak tahu apakah warga asing itu apakah terjangkit atau tidak. Iya menurut dikatakannya dari Singapura," tuturnya.
Sebelumnya, seorang tukang pijat (kusuk) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), diobservasi di RS Haji Adam Malik. Dia diobservasi setelah memberi pelayanan (servis) kepada orang yang baru pulang dari Singapura.
"Pasien sedang diobservasi," kata Dirut RS Adam Malik Medan Bambang Prabowo, Selasa (3/3).
(haf/jbr)