Jakarta -
Polda Metro Jaya mengadakan inspeksi mendadak alias sidak ke Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim). Sidak kali ini untuk menyikapi lonjakan harga dan kelangkaan masker di pasaran terkait virus Corona.
Pantauan detikcom, Rabu (4/3/2020), sidak dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Iwan Kurniawan. Selain Kombes Iwan, ada Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dan Diresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Herry Heryawan.
Setiba di Pasar Pramuka, polisi langsung bergerak masuk ke pasar. Polisi menghampiri toko-toko yang menjual masker di pasar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini harga berapa sekarang? Normalnya berapa?" tanya Iwan kepada salah satu penjual.
"Ini normalnya Rp 25 ribu, sekarang sampai Rp 300 ribu, Pak," jawab pedagang.
Simak Video "Harga Masker 'Selangit', Penjual di Pasar Pramuka Serba Salah"
[Gambas:Video 20detik]
Lantas Iwan menanyakan mengapa pedagang menaikkan harga sangat tinggi. "Dari distributornya sudah naik, Pak," timpal pedagang itu.
Iwan lalu mengimbau para pedagang tidak menjual masker dan antiseptik dengan harga tinggi. Dia mengingatkan pedagang dan distributor atau sales tidak memanfaatkan kasus virus Corona untuk mengambil keuntungan tinggi.
"Kami imbau para sales dan pedagang agar tidak mengambil keuntungan yang tinggi. Bahkan jika ada yang sampai menimbun kita bakal tindak tegas," tegas dia.
Sebelumnya, detikcom mengecek harga satu boks masker di Pasar Pramuka pada Selasa (3/3). Di salah satu toko, yakni Toko 'Pasar Jaya', harga masker merek Sensi naik menjadi Rp 400 ribu. Menurut Andi, salah satu karyawan toko, harga masker wajah bisa berubah dalam waktu hitungan jam.
"Sensi Rp 400 ribu sekarang. Rp 380 ribu itu harga kemarin, kalau hari ini bisa berubah lagi. Ini (disinfektan) harganya Rp 140 ribu, 500 ml. Kalau yang jeriken sekitar Rp 650 ribu," terang Andi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
