Rapat Bahas Corona, Komisi E DPRD Sulsel Curhat Kunker Terdampak

Rapat Bahas Corona, Komisi E DPRD Sulsel Curhat Kunker Terdampak

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 04 Mar 2020 10:20 WIB
Komisi E DPRD Sulsel rapat bahas penanganan virus corona. (Foto: Noval/detikcom)
Komisi E DPRD Sulsel rapat bahas penanganan virus Corona. (Noval/detikcom)
Makassar -

Komisi E DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan rapat dengar pendapat terkait antisipasi penanganan virus Corona di Sulsel. Dalam rapat itu, pimpinan Komisi E menuturkan isu virus Corona turut berdampak ke kunjungan kerja (kunker) anggota DPRD.

Rapat berlangsung di Ruang Rapat Komisi E DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (4/3/2020). Perwakilan Gubernur Sulsel, Dinas Kesehatan Sulsel, Kantor Imigrasi Kelas I Makassar, PT Angkasa Pura I, hingga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar turut hadir.

"Di Kantor DPRD ini sejumlah kunjungan dampaknya menjadi korban juga. Karena kita tidak mau keluar, (tidak) mau naik pesawat dan segala macam," ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Arum Spink saat membuka rapat dengar pendapat terkait penanganan dan antisipasi masuknya virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arum mengungkapkan setelah diumumkannya dua warga Depok positif virus Corona oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), terjadi kepanikan di masyarakat Sulsel. Terlebih, banyak hoax yang beredar terkait Corona.

"Kami berpikir bahwa penting untuk melakukan penyikapan secara arif dan bijak terhadap fenomena ini, yang paling penting adalah publik tahu bagaimana sebenarnya, tentu di Sulawesi Selatan dan masyarakat tidak panik menghadapi isu virus Corona," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Arum pun mengaku sempat khawatir akan adanya kabar virus Corona. Dia sampai membeli masker setiap kali berkunjung ke minimarket.

"Saya setiap mampir ke Alfamart beli masker. Sampai kemudian saya membaca sebuah artikel bahwa ternyata tidak terlalu signifikan, tidak ada efeknya, karena masker itu hanya penting buat mereka yang sedang sakit," kata Arum.

"Tetapi kan publik tidak tahu itu. Karena itu, semoga rapat dengar pendapat (RDP) kita hari ini kita bisa temukan dan melahirkan rekomendasi-rekomendasi," imbuhnya.

(nvl/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads