Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD R Syamsudn SH, Rina Hestiana mengatakan saat perjalanan pulang menggunakan pesawat dari Arab Saudi setelah menjalankan ibadah umroh, mereka sempat mampir di Abu Dhabi.
"Menurut keterangan keluarganya, mereka sempat transit dua hari di Abu Dhabi. Namun sama sekali tidak bisa disebut, mereka terpapar corona. Untuk mengkonfirmasi harus melakukan pemeriksaan di laboratorium di Litbangkes Kemenkes, jadi saat ini pak wali kota tadi menekankan bahwa diagnosanya adalah dengan riwayat penyakit jantung dan paru-paru," kata Rina,Senin (2/3/2020).
Sebelumnya, Yanyan Rusyandi Direktur Umum dan Keuangan menyebut pemberlakuan status pemantauan dan pengawasan kepada dua pasien jemaah umroh karena sempat transit di Abu Dhabi yang disebutnya sebagai negara terjangkit virus corona.
"Hanya pada saat tadi (disebut) ada kontak dengan negara terjangkit makanya pneumonia tersebut ditambahkan kategorinya, pengawasan, pemantauan. Pneumonia itu penyakit yang biasa diderita oleh banyak pasien di kita, pneumonia itu infeksi pada paru yang pada pernapasan diiringi dengan gangguan respiratorik seperti influenza," tandas Yanyan.
Diberitakan, RSUD R Syamsudin SH membenarkan pihaknya merawat dua orang pasien berstatus suami dan istri, suami berinisial S (58) dan istrinya berinisial T (57). Pasien berinisial T sempat mendapat penanganan intensif di ruang isolasi hingga akhirnya meninggal dunia. (sya/mud)