Tangkal Virus Corona, Jateng Perketat Bandara dan Pelabuhan

Tangkal Virus Corona, Jateng Perketat Bandara dan Pelabuhan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 02 Mar 2020 20:37 WIB
Virus Corona dilihat dari mikroskop
Penampakan virus Corona/Foto: National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Semarang -

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperketat pengawasan pintu masuk ke daerahnya. Peningkatan pengawasan tersebut terutama terhadap orang yang melakukan perjalanan dari daerah-daerah yang terjangkit COVID-19 atau virus Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, dr. Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya menindaklanjuti konfirmasi resmi terkait dua WNI positif COVID-19 di Depok, Jawa Barat. Pemprov Jateng meningkatkan kewaspadaan dengan langkah strategis.

"Meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit melalui pintu masuk Jawa Tengah yaitu di Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kemenkes," kata Yulianto di kantornya, Senin (2/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengawasan tersebut yaitu optimalisasi fungsi alat deteksi suhu tubuh, pemberian Health Alert Card (HAC) bagi penumpang yang berasal dari negara atau daerah terjangkit. Kemudian mengoptimalkan pemeriksaan, observasi, isolasi dan rujukan apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri seperti gejala virus Corona.

Selain itu Pemprov Jateng sudah menerbitkan surat edaran kepada bupati/wali kota dan pimpinan fasilitas kesehatan untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan. Selain itu juga meningkatkan pengawasan terhadap tenaga kerja asing yang bekerja di Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

"Melakukan respons apabila terdeteksi adanya suspect dan atau positif COVID-19 dengan merujuk ke rumah sakit yang sudah disiapkan yaitu RSUP dr. Karyadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr. Moewardi Surakarta dan RSUD dr. Margono Soekarjo Purwokerto," jelasnya.

Selain empat rumah sakit tersebut, juga ada tujuh rumah sakit lainnya yaitu RSU Dr. H. Soewondo, RSU Banyumas, RSU Kudus, RSU Dr. H. RM. Soeselo W, RSU Pekalongan, RSU Tidar, RSU Dr. Suraji Tirtonegoro. Selain itu rumah sakit lainnya juga diminta menyiapkan ruang isolasi.

"Dalam hal terjadi 'ledakan' jumlah pasien suspect dan atau positif COVID-19, disiapkan satu rumah sakit khusus milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," tegasnya.

Selama merebaknya isu Corona, lanjut Yulianto, setidaknya sudah ada 18 pasien suspect Corona yang ditangani. Namun ia menegaskan hasil pemeriksaan semuanya negatif COVID-19.

"Totalnya 18 orang, semuanya negatif," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang, Ariyanti mengatakan alat thermal scanner akan terus terpasang di bandara dan pelabuhan karena WHO masih memberikan peringatan secara global terkait Corona.

"Kita dari awal sudah jalankan SOP. Untuk yang domestik itu wilayahnya dinas kesehatan. Kita di kedatangan internasional," kata Ariyanti.

Diberitakan sebelumnya, dua warga asal Depok, Jabar tertular virus Corona. Kini, keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads