Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memantau 48 warga yang sempat dekat hingga erat dengan 2 pasien positif virus Corona asal Depok, Jawa Barat (Jabar). Para warga ini terdata berinteraksi langsung dengan dua pasien tersebut.
"Jumlah boleh, tetapi belum total, yang dekat, erat, yang ada dalam satu ruangan atau satu area. Itu sudah kami lakukan semuanya. Yang untuk sementara, aku ngomomg sementara ya. Plus contact, second contact, self contact kita sudah sampai ke angka 48 orang," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Anung Sugiantono di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
"Di mana saja? Ini tiga kategori erat, dekat, dan with area, selesai," imbuh Anung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk warga yang sempat erat dengan 2 pasien itu, Anung mengatakan, diwajibkan menjalani pemeriksaan laboratorium. Sedangkan yang dekat dilakukan pemantauan.
"Setelah itu, kita lakukan clustering, kalau saya erat dengan kontak yang dinyatakan positif, maka saya wajib dilakukan pemeriksaan laboratorium. Tetapi kalau saya dekat dengan yang dinyatakan positif, itu saya berada dalam proses pemantauan," ujar Anung.
Bila yang dekat jumlahnya satu, Anung mengambil sampel dari para warga tersebut untuk pemeriksaan. Sedangkan warga yang sempat satu ruangan dengan 2 pasien tersebut termasuk dilakukan pemantauan.
"Kalau jumlahnya lebih dari satu, maka pemantauan ini bisa dilakukan pengambilan sampel secara acak untuk kemudian dilakukan pemeriksaan," ucap Anung.
Pemprov Jabar Akan Kirim 10 Ribu Masker untuk Warga Depok!:
"Untuk yang berada di satu ruangan misalkan, katakan saya positif, CCTV saya kan jalan, itu masuk dalam termasuk dalam pemantauan. Dan tidak semuanya dilakukan pemeriksaan lab. yang dilakukan adalah kesehatan, kalau ada keluhan ke pusat pelayanan kesehatan," sambung Anung.
Anung tak menyebutkan nama dan di mana mereka dipantau dengan alasan privasi orang yang dipantau. Anung memastikan 48 orang itu dalam kondisi baik.
"(Kondisinya) baik ," imbuh Anung.
Sebelumnya diberitakan, 2 warga Depok sempat dirawat di RS Mitra Keluarga, Depok, sebelum akhirnya dinyatakan positif virus Corona. Kedua korban tersebut sempat dijenguk beberapa tetangga.
Hal ini diungkap oleh ketua salah satu RT di Perumahan Studio Alam Indah, Sukmaja, Teguh Prawiro. Teguh mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok terkait warganya yang melakukan kontak dengan korban tersebut.
"Ada beberapa warga yang jenguk dan tadi sudah kami komunikasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan Depok nanti akan ada petugas Dinas Kesehatan, Puskesmas, Sukmajaya, Depok, untuk datang ke sini. Terutama ke warga yang sempat membesuk kepada yang bersangkutan," kata Teguh kepada wartawan di lokasi, Senin (2/3).