UAS Bicara 'Corona Tentara Allah', Ini Kata PP Muhammadiyah

UAS Bicara 'Corona Tentara Allah', Ini Kata PP Muhammadiyah

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 02 Mar 2020 16:37 WIB
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Bantul, Senin (3/2/2020).
Foto: Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Jakarta -

Narasi 'virus Corona tentara Allah' juga sempat dibahas Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam video singkat yang beredar di media sosial. PP Muhammadiyah memberikan tanggapan atas pernyataan UAS.

"Kita Muhammadiyah selalu menempuh dua langkah dalam menyelesaikan masalah. Satu, pendekatan rasional objektif, kalau kesehatan medis ya tentu pendekatan medis, yang spiritual itu menyangkut nilai keagamaan yang terus ditumbuhkan. Yang penting semuanya harus positif dan konstruktif," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).

Haedar tidak membenarkan atau mengkoreksi ceramah UAS. Haedar berbicara soal 2 langkah Muhammadiyah dalam menyelesaikan masalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, usaha-usaha yang sifatnya duniawi itu kita sejalan dengan semangat yang sifatnya langit, tetapi menumbuhkan semangat yang kita semua optimis menghadapi kesulitan, bukan sebaliknya," ujar Haedar.

ADVERTISEMENT

Kena Flu, Dul Jaelani Parno Dirinya Terjangkit Corona:

Potongan video UAS berbicara corona tentara Allah berdurasi 45 detik. Pernyataan UAS dalam video itu sepotong-sepotong. Berikut ini bunyinya:

Umat kehilangan kesultanan, umat kehilangan khalifah. Umat kehilangan. Sekarang umat hanya tinggal membaca Al-Qur'an, berzikir. Tapi Allah masih kasihan. Aku masih iba melihat kamu, kata Allah, maka ditolong Allah dengan berbagai macam tentra. Macam-macam tentra Allah datang. Ada pula tentra yang terakhir ini bernama Corona. Orang yang berada di Uighur tak terkena virus ini. Banyak orang terheran-heran. Apa sebab? Salah satu sebabnya karena mereka berwudhu setiap hari, mereka membasuh tangan. Virus tidak akan, tidak akan terkena kepada orang....

Saat ditemui, UAS berbicara tentang kisah serangan tentara Abrahah.

"Ketika dulu pada saat datang tentara Abrahah mau menghancurkan Ka'bah, maka 'Wa arsala 'alaihim thoiron ababil'. Kami kirimkan kepada mereka thoiron ababil. Tafsirnya menurut Syekh Muhammad Abduh, thoiron ababil itu wabah penyakit campak. Jadi bukan burung dari atas, itu tafsir," ujar UAS saat ditemui di sela-sela acara Islamic Blok Fair di JCC, Jakarta, Minggu (1/3).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads