Dua WNI yang bermukim di Depok, Jawa Barat, dikonfirmasi terjangkit virus Corona. Salah satu pasien adalah guru dansa berusia 31 tahun yang merupakan sang anak. Kasus virus Corona pertama kali ini terungkap berawal dari telepon WN Jepang, teman si guru dansa.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam konferensi pers di RS Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020), menyebut guru dansa ini berdansa dengan WN Jepang pada 14 Februari 2020. Dua hari kemudian, sang guru dansa merasa batuk dan memutuskan rawat jalan di RS di Depok. Sepuluh hari kemudian, karena batuk yang tak kunjung hilang, dia meminta dirawat lagi.
Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad menyebut awalnya warganya yang positif Corona itu didiagnosis bronkitis saat berobat pada 27 Februari. Namun, ternyata bukan bronkitis yang tengah diidap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 28 ditelepon sama temen dansanya itu, temen deketnya itu bahwa dia di Malaysia dirawat orang Jepang-nya tadi dengan Corona positif," kata Menkes.
Dari telepon WN Jepang itulah si guru dansa melapor kepada tim medis yang merawatnya. Pada 2 Maret, diketahui bahwa 2 orang ini positif virus Corona.
"Kemudian dia memberitahukan kepada yang merawat, meskipun dia udah dirawat sebagai orang dalam pengawasan dia menjadi pasien dalam pemantauan. Pasien dalam pemantauan sehingga teman-teman dokter yang ada di RS dia sudah menyiapkan diri dengan segala peralatannya dianggap sebagai pasien dalam pemantauan," jelas Menkes.
"Kemudian karena ditelepon oleh temennya, jadi saya meralat karena belum detail saya tadi saya kira dari Kemenkes Malaysia ternyata bukan, dari temennya sendiri dia menyampaikan informasi ke tim dokternya dan perawatnya di 29 (Februari) akhirnya dilakukan pemindahan di RSPI Saroso," imbuhnya.
"Sampai sini tanggal 1. Tanggal 1 kita langsung cek dan sebagainya hasilnya tadi pagi saya diberi tahu maka tracking-nya sudah jalan orang dalam pengawasan tracking itu sudah jalan. Sehingga si cewek ini bersama ibunya yang usia 64, kita dua-duanya kita cek di sini," jelas Menkes Terawan lagi.
Corona Masuk RI, Menko PMK: Jangan Panik, Tetap Waspada Tinggi!: