PDIP mengungkapkan telah menyelesaikan diskusi terkait rekomendasi Pilkada Solo. Segala perhitungan telah dituntaskan untuk mengusung bakal calon wali kota Solo.
"Kalau diskusi sudah selesai untuk Pilkada Solo sudah selesai, kita sudah bicara, kemudian kita sudah hitung segala macam plus dan minusnya, analisis SWOT (Strengths, weaknesses, opportunities and threats)-nya sudah kita berikan, tergantung keputusan Bu Ketum," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang Wuryanto kepada wartawan, Senin (2/3/2020),
Meski demikian, Bambang masih merahasiakan kapan rekomendasi Pilkada Solo turun. Rekomendasi tentunya datang dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan Pilkada Solo mendapat pertimbangan khusus. Apa alasannya?
"Ya pasti, Solo itu pertimbangan sangat khusus, bukan hanya khusus, sangat khusus. Itulah maka perlu ketua umum," ujar dia.
"Yang kedua, itu dapilnya Mbak Puan, jangan salah loh ya. Pasti Mbak Puan juga punya pertimbangan sendiri yang pasti akan melapor ke ketua umum, gitu bos," sambungnya.
Tonton juga KPU Sudah Terima 147 Bakal Calon Independen di Pilkada 2020 :
Meski Solo dapat dikatakan tak terlalu besar wilayahnya, namun bagi PDIP bobot politik Solo sangat kuat. Bambang memastikan tak ada politik uang di Pilkada Solo.
"Itu kota kecil tapi bobot politiknya dari dulu kuat sekali. Orang Solo itu orang orang melek politik, di sana tidak ada money politics, saya pastikan, Solo itu kota anti-money politics," ucap Pacul.
Pacul pun mencontohkan dampak bila berpolitik uang di Solo. Dia juga mengungkapkan segelintir tokoh hebat dari Solo.
"Lu kasih duit di sana lu digampar orang. Kalau kamu mau lihat politisi top datang dari Solo, polisi top datang dari Solo, pengusaha top dari Solo. Top markotop semua dari situ," imbuhnya.
Untuk diketahui, PDIP punya dua kandidat bakal calon wali kota Solo yakni Gibran Rakabuming dan Achmad Purnomo. Setelah diskusi selesai, siapa yang bakal diusung PDIP?