.webp)
Dinas Kesehatan DKI Jakarta menegaskan ada 32 orang suspect yang diawasi di rumah sakit karena virus Corona. Dinkes DKI menyebut kini ada 10 orang dalam masa perawatan.
"Jumlah total akhirnya dari mulai Januari, Februari, 115 (pemantauan), diawasi 32 , jumlah itu nggak semuanya dirawat, tentu pengawasan itu kan diakumulasi, begitu sehat ya pulang, tinggal 9 atau 10 orang dalam perawatan, semuanya negatif, 32 kemarin pengawasan tadi semua negatif," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (2/3/2020).
Menurut Widyastuti, 10 orang yang diawasi terkait virus Corona masih harus ditempatkan di rumah sakit. Ada beberapa prosedur yang menurut Widyastuti harus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SOP-nya kan belum selesai. Pemeriksaannya kan tetap. Kan ada termasuk pengobatan dokter sindromatisnya. Gejalanya apa. Yang dirawat itu biasanya ada masalah dengan saluran pernapasan bagian bawah," kata Widyastuti.
Di Jakarta, ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Corona. Paling banyak, pengawasan Corona dilakukan di RSPI Sulianti Saroso.
"(Diawasi) di rumah sakit rujukan yang ada di DKI Jakarta, kan ada 3, RSPI Suroso (Sulianti Saroso), RSPAD Gatot Soebroto, (RS) Persahabatan. Sebagian besar dirawat di RSPI Suroso," kata Widyastuti.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, dalam kurun satu bulan, ada 115 orang dalam pemantauan terkait virus Corona. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah mengawasi 32 orang terkait virus mematikan ini.
"Sekarang saya bicara Corona. Ada beberapa hal, sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," ujar Anies di sela acara HUT Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta ke-101, Jakarta Pusat, Minggu (1/3).
Perkembangan terbaru adalah Presiden Jokowi menyatakan ada 2 orang Indonesia yang terkena virus Corona di wilayah RI.
(aik/gbr)
