Ansar Dg Taba (30), warga Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas ditikam sepupu sendiri, Asmin (28). Keduanya disebut polisi sempat berpesta minuman keras jenis tuak.
"Iya, korban dan pelaku sempat sama-sama minum ballo' (tuak)," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa AKP M Jufri kepada wartawan, Senin (2/3/2020).
Penganiayaan terjadi di rumah pelaku di Desa Bontoramba, Pallangga, Gowa, Sabtu (29/2) sekitar pukul 19.30 Wita. Korban yang diduga mabuk berat melempari pelaku dengan jeriken kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selisih paham hingga tersangka dilempar kena kepalanya, nah sudah, langsung dia tikam, dia bawa badik memang," ujar Jufri.
Pelemparan hanya pemicu awal, lanjut Jufri, lantaran korban juga sempat mendorong dan menendang pelaku yang lantas mencabut badik miliknya.
"Didorong, tendang lagi kena badannya tersangka, akhirnya ditikam lagi," katanya.
Polisi yang menerima laporan langsung datang ke lokasi dan mengamankan tersangka Asmin. Dia kini ditahan di Polres Gowa.
Polisi mengatakan hubungan pelaku dengan korban memang sebagai keluarga, tapi bukan keluarga dekat.
"Sepupu itu kan banyak, sepupu 1 kali, sepupu 2 kali, sepupu 3 kali," katanya.