.webp)
Ibu dan tiga putrinya menggelar resepsi pernikahan bareng di Lapang Bola, Ciamis, Jawa Barat. Untuk mendandani empat pengantin ini, tim mulai bekerja dini hari dengan menerjunkan tujuh makeup artist (MUA) atau perias pengantin.
Seorang pengantin, Tati Suryati menjelaskan, salah satu persiapan yang membutuhkan waktu cukup lama adalah proses merias. Para MUA berjumlah tujuh orang ini harus mendandani sekitar pukul 03.00 dini hari.
"Harus bangun pagi-pagi sekali, mulai merias itu sekitar jam tiga pagi. Itu padahal yang make up sampai 7 orang," ujar Tati saat ditemui di kediamannya di Jalan Ciamis-Kawali, Senin (2/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mendandani para pengantin, tim perias juga harus mendandani keluarga pengantin yang jumlahnya cukup banyak. Alhasil, dari dini hari tim MUA membutuhkan waktu hampir lima jam.
"Jadi baru selesai makeup itu sekitar pukul 07.30 WIB lebih," kata Tati.
Menurut Tati, agar proses pernikahan empat pasang berjalan lancar, ia mempercayakan pengaturannya kepada salah satu wedding organizer (WO) dari Cijantung Ciamis. Pihak WO juga sempat kaget karena baru pertama kali menangani pernikahan dengan empat pasang pengantin sekaligus.
"Kan biasanya satu pasang pengantin, pernah juga dua pasang karena katanya pengantinnya kembar. Kalau sekarang empat pasang, jadi kaget katanya," ucap Tati.
Resepsi nikah bareng satu keluarga ini berlangsung di Lapang Sepakbola Pasirpeti, Dusun Pasirjaya RT 7 RW 1, Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, pada Selasa (25/2). Ia memilih lapang bola karena dianggap strategis, bisa menampung banyak tamu undangan dan tidak mengganggu jalan umum.
"Rumah kan dekat pertigaan, jadi memutuskan resepsi di lapang supaya luas dan tak menghalangi jalan. Lokasinya juga strategis," kata Tati.
