Institut Pertanian Bogor (IPB) University menangguhkan kunjungan tamu dari negara yang terdampak virus corona (COVID-19). Pihak fakultas hingga unit kerja di IPB diminta melaporkan kepada Rektor IPB jika ada rencana kunjungan dari negara-negara yang terdampak virus Corona.
"Untuk sementara menangguhkan kunjungan tamu dari negara-negara terdampak COVID-19 ke lingkungan IPB University sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Rektor IPB Arif Satria kepada wartawan, Minggu (1/3/2020).
Arif juga meminta civitas akademika di IPB untuk menunda perjalanan ke negara-negara yang terdampak virus corona. Jika perjalanannya mendesak, Arif menegaskan agar mengikuti prosedur kesehatan sesuai ketentuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar untuk sementara menangguhkan perjalanan ke negara-negara terdampak COVID-19. Untuk perjalanan luar negeri yang sifatnya penting dan tidak dapat ditunda, harus meminta persetujuan pimpinan unit kerja, dengan tembusan kepada Rektor cq. WR3 (Wakil Rektor 3) IPB," ujar Arif.
"Bagi yang diberikan izin, dimohon untuk mengikuti prosedur kesehatan berdasarkan ketentuan Pemerintah Republik Indonesia dan otoritas kesehatan setempat," imbuhnya.
Mahasiswa maupun dosen yang baru selesai melakukan perjalanan ke luar negeri, disebut Arif, harus segera melaporkan kedatangannya kepada pimpinan terkait. Jika merasa kurang sehat dan memiliki riwayat kunjungan ke negara terdampak Corona dalam 14 hari terakhir, Arif mewajibkan mahasiswa atau dosen itu untuk melakukan pemeriksaan.
"Agar seluruh warga IPB University selalu menjaga kesehatan. Dan jika merasa sakit atau mengetahui rekan atau tamu IPB University mengalami gangguan kesehatan, khususnya yang mengarah pada gejala COVID-19 harap segera melakukan pemeriksaan ke Poliklinik IPB atau rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan semestinya," pungkasnya.
(azr/dwia)