Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Basri Baco, mengatakan langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengumumkan sebanyak 115 orang dipantau terkait virus Corona sudah tepat. Basri mengatakan pernyataan itu seharusnya diikuti langkah-langkah yang strategis.
"Sudah cukup (tepat), tinggal jangan asal ngomong. Habis itu action apa yang dibuat. Langkah-langkahnya strategis apa. Jangan diam aja," ujar Basri di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jalan Pegangsaan Barat, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Basri menyebut pernyataan Anies itu tentu menimbulkan keresahan di masyarakat. Namun informasi itu juga membuat masyarakat lebih waspada terkait penyebaran virus yang bernama COVID-19 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keresahan ada, tapi kan niatnya supaya kita waspada. Jangan membodohi diri sendiri, kalau memang ada ya bilang ada aja. Supaya kita serius menangani," katanya.
Lebih lanjut, Basri menyebut pemerintah tidak boleh berpura-pura tidak tahu soal penyebaran Corona. Dia menilai antisipasi perlu dilakukan untuk mencegah penularan.
"Jangan ada terus pura-pura nggak tahu akhirnya berkembang ke mana-mana tanpa disadari kita juga kena jangan-jangan," ujar Basro, yang juga anggota Komisi Kesejahteraan Rakyat DPRD DKI.
Basri juga meminta warga senantiasa waspada. Dia meminta warga mengikuti arahan dari Dinas Kesehatan.
"Khawatir tidak perlu, tapi perlu waspada dan jalankan beberapa arahan dari Dinas Kesehatan terkait menjaga kesehatan badan dan lingkungan itu penting. Jangan tidak khawatir terus ceroboh," ujar Basri.
Anies sebelumnya mengatakan, dalam kurun satu bulan, ada 115 orang dalam pemantauan terkait virus Corona. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah mengawasi 32 orang terkait virus mematikan ini.
"Sekarang saya bicara Corona. Ada beberapa hal, sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," ujar Anies di sela acara HUT Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta ke-101, Jakarta Pusat, Minggu (1/3).