Sehari menjelang pemberhentian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sejumlah kawasan proyek kereta cepat di Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih ada yang beroperasi. Pekerja tetap beraktivitas.
Berdasarkan pantauan detikcom di proyek kereta cepat, Kampung Lebaksari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, KBB, Minggu (1/3/2020), sekitar 8 unit alat berat masih terparkir di area proyek. Sejumlah pekerja memakai rompi biru dan helm proyek pun masih ada yang melakukan pengerjaan penggalian fondasi, penyedotan air, dan pengelasan kerangka besi pondasi untuk trase kereta cepat.
Menurut Warman, salah seorang petugas parkir di proyek kereta cepat tersebut, pengerjaan masih berlanjut namun tidak seperti biasanya. "Biasanya kan semua alat berat dioperasikan, kalau sekarang hanya satu atau dua. Operatornya juga ga ada. Masih ada yang las fondasi di atas, sama memindahkan urugan," kata Warman ditemui di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan proyek kereta cepat di dekat Underpass Padalarang itu, pengerjaan di tunnel 10, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, KBB, tak terlihat ada pengerjaan atau pekerja yang mondar-mandir. Hanya ada satu unit truk pengangkut pasir yang masuk ke area proyek. Di depan gerbang masuk, hanya ada satu penjaga yang mengenakan rompi berwarna hijau.
Kondisi di tunnel 10 tersebut serupa dengan kondisi pengerjaan proyek trase kereta cepat di Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, KBB dan di Kebon Rumput, Kecamatan Baros, Kota Cimahi.
Di dua lokasi tersebut tak nampak ada pengerjaan trase yang biasanya ramai oleh pekerja lokal maupun tenaga kerja asing. Bahkan di proyek kereta cepat di Kecamatan Baros, tak terlihat seorang pun di lokasi proyek.
Di Kota Cimahi dan KBB, pengerjaan proyek KCJB sempat dituding menjadi penyebab banjir bandang di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah. Serta menyebabkan puluhan rumah retak akibat pengeboman Gunung Bohong untuk membuat tunnel 11 di Kampung Tipar Timur, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang.
Simak Video "Isu Corona, Proyek Kereta Cepat JKT-BDG Sudah 44%"