Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi inspektur upacara hari ulang tahun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta ke-101. Dalam kesempatan itu, Anies menjelaskan masalah klasik kebakaran di Jakarta.
"Begitu banyak kejadian karena kelalaian, kecerobohan, khususnya ketika menyangkut kebakaran di kota kita. Masalah hubungan arus pendek listrik menjadi masalah klasik," ujar Anies di kantor Gulkarmat DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Anies meminta seluruh petugas kebakaran melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Yang ditekankan Anies adalah soal instalasi listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, kita harus secara serius bisa bekerja mencegah, bisa bekerja mensosialisasi mengajak perubahan perilaku menyangkut pengelolaan aliran listrik di tempat tinggal kita masing-masing dan di seluruh kampung di Jakarta," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berpesan kepada petugas kebakaran untuk memberi tanda perkampungan mana saja yang potensi kebakarannya tinggi. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pencegahan.
"Karena itu, kita secara teknis membutuhkan program untuk pencegahan di kampung-kampung, membangun kesadaran masyarakat, bahkan memberikan tanda bagi kampung-kampung yang memiliki risiko kebakaran, karena penggunaan alat-alat listrik yang tidak sesuai," kata dia.
Lebih lanjut, Anies mengapresiasi kinerja petugas kebakaran. Sebab, kata dia, ketika musibah datang, biasanya orang-orang akan menjauh, tapi petugas damkar datang untuk membantu mengatasi musibah yang terjadi.
Selain petugas kebakaran, peserta yang mengikuti upacara HUT Dinas Gulkarmat DKI Jakarta ke-101 berasal dari Satpol PP DKI Jakarta, BPBD DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan Pramuka.
Dalam upacara ini juga turut ditampilkan alat-alat pemadam kebakaran, salah satunya robot pemadam kebakaran. Robot itu berjenis LUF 60 dan dok-ing MVF-U3, yang siap membantu para petugas memadamkan api.
(gbr/gbr)