Polisi terus menyelidiki kematian pemuda inisial Fir, santri salah satu Pondok Pesantren di Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Fir ditemukan terkapar di tengah sawah bersama seorang rekannya yang selamat, inisial AS. Di tengah proses penyelidikan, polisi menemukan fakta baru bahwa santri selamat itu negatif narkoba.
Saksi satu-satunya yang terakhir bersama Fir hanyalah AS. Beragam pengakuan diutarakan remaja yang diketahui tinggal di Jakarta tersebut kepada polisi. Berdasarkan data awal dari pengakuan AS, ia dan Fir sempat mengisap narkoba jenis ganja sintetis.
Sebelumnya, pada Jumat (28/2), polisi menyampaikan dugaan sementara kedua santri itu terkapar. "Keterangannya ini ada yang sesuai, ada yang enggak masuk akal. Tapi sementara keterangan dari yang bersangkutan mengarah ke mabuk obat, penanganannya saat ini sudah geser ke narkoba. Keterangan yang diberikan jenisnya (narkoba) sintetis," Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mengisap (narkoba) sintetis, nge-fly si korban yang selamat inisial AS terkapar ke area persawahan. Sementara korban inisial FIR terkapar ke saluran air," Rizka menambahkan.
Karena ada unsur dugaan penggunaan narkoba, Rizka kemudian 'menggeser' pemeriksaan AS ke Satuan Reserse Narkoba Polres Sukabumi. Fakta terbaru menyebut hasil tes urine AS itu ternyata negatif. Seluruh keterangan AS kepada polisi sebelumnya hanya berdasarkan pengakuan tanpa ada bukti dan saksi lainnya.
"Belum ada (info terbaru), kemungkinan (AS) akan direhab. Belum terbukti (penggunaan narkoba), sementara akan coba diasesmen dulu. Hanya berdasarkan keterangan dia saja kalau mereka menggunakan (narkoba)," kata Kasat Narkoba Polres Sukabumi AKP Jimmy Sihite kepada detikcom saat ditanya perkembangan penyelidikan AS, Minggu (1/3/2020).
Polisi menegaskan bahwa AS tidak terbukti memakai narkoba. "Jadi hasil tes urinenya negatif, dia menerangkan kalau dia pernah menggunakan tembakau gorilla. Rehab yang dilakukan juga berdasar keterangan dia saja," tutur Jimmy.
Diberitakan, dua santri pondok pesantren (ponpes) di Bojonggenteng Sukabumi ditemukan terkapar misterius tak berdaya di area sawah. Salah satunya tewas.
Firman dan Asep ditemukan oleh warga di persawahan, Kampung Cibodas, RT 18 RW 3, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (25/2) malam kemarin.