Banjir Kota Pekalongan Mulai Surut, 552 Jiwa Masih Ngungsi

Banjir Kota Pekalongan Mulai Surut, 552 Jiwa Masih Ngungsi

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 28 Feb 2020 13:43 WIB
Banjir di Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, Jumat (28/2/2020).
Foto: Banjir di Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, Jumat (28/2/2020). (Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Banjir di Kota Pekalongan mulai surut hari ini. Kondisi yang sama terpantau di titik terparah banjir yakni Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara.

Pantauan detikcom, Jumat (28/2/2020), ruas jalan di dua wilayah setempat sudah bisa dilalui kendaraan roda dua. Tampak warga ramai-ramai membersihkan sisa banjir di lingkungannya.

Kesibukan warga salah satunya terlihat di wilayah RW 02, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat. Banjir di kawasan ini sebelumnya mencapai tinggi 1 meter dan kini sudah surut menyisakan genangan air setinggi 15 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi ini lumayan, walaupun masih ada air masuk sedikit di teras. Kita gunakan untuk bersih-bersih," ujar salah seorang warga, Idham (23).

Idham mengungsi selama sepekan karena banjir. Dia baru pulang tempatnya mengungsi di Masjid Karomah Tirto tadi malam. Idham berharap Pemkot Pekalongan mengatasi banjir lebih serius.

ADVERTISEMENT

Banjir Kota Pekalongan Mulai Surut, 552 Jiwa Masih MengungsiFoto: Banjir di Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, Jumat (28/2/2020). (Robby Bernardi/detikcom)

"(Selama mengungsi) Tidak bekerja. Sana (tempat kerja) juga aksesnya banjir," katanya.

Pantauan detikcom di titik lain yakni di lokasi pengungsian, Masjid Karomah, Tirto, sudah bisa digunakan untuk salat Jumat siang ini. Dari ratusan warga yang sebelumnya mengungsi di masjid ini, masih tersisa beberapa orang yang bertahan. Kebanyakan di antara mereka wanita, lansia dan anak-anak.

Simak Juga Video "RSUD Kraton Pekalongan Tergenang Banjir, Puluhan Pasien Dievakuasi"

[Gambas:Video 20detik]

Salah seorang warga yang mengungsi di masjid itu, Nurlaeni mengungkap banyak pengungsi yang pulang tadi malam. Dia memilih bertahan di masjid karena memiliki anak balita.

"Sudah mulai surut airnya. Kalau saya di sini karena menunggu suami bersih-bersih rumah. Ada balita saya juga sih," kata Nurlaeni.

Kepala BPBD Kota Pekalongan, Sasmita memaparkan bahwa jumlah pengungsi akibat banjir saat ini masih 522 orang. Mereka tersebar di delapan titik pengungsian.

Sasmita menjelaskan dua wilayah yang kebanjiran paling parah yakni Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara sudah bisa diakses dengan kendaraan roda dua.

Banjir Kota Pekalongan Mulai Surut, 552 Jiwa Masih MengungsiFoto: Banjir di Kelurahan Tirto, Kota Pekalongan, Jumat (28/2/2020). (Robby Bernardi/detikcom)



"Sudah surut. Ya tergenang kecil, motor bisa melintas tanpa takut mogok. Kalau genangan masih ada sekitar 40 (cm), karena memang lokasinya cekungan," katanya.

Meski begitu, dia meminta warga untuk tetap mewaspadai banjir karena diprediksi hujan masih akan turun hingga awal bulan mendatang.

Diberitakan sebelumnya, banjir di Kota Pekalongan, terjadi sejak Rabu (19/2) malam. Puncak banjir terjadi pada Senin (24/2) malam. Jumlah pengungsi saat terjadi puncak banjir mencapai 1.776 jiwa yang tersebar di 20 titik pengungsian.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads