Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani mempertanyakan apakah Indonesia mempunyai alat pendeteksi virus Corona. Indonesia diketahui merupakan salah satu negara yang warganya dilarang memasuki Arab Saudi.
"Nah itulah yang harus terus dijelaskan oleh pemerintah. Kalau perlu, menurut saya, setiap hari harus dikomunikasikan soal ini," ucap Arsul di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Arsul menjawab pertanyaan apakah pemerintah RI memiliki alat pendeteksi virus Corona.
Pemerintah RI juga sudah mengevakuasi kru kapal pesiar World Dream di Hong Kong. Mereka saat ini dikarantina di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai hal itu, Arsul meminta pemerintah menjelaskan ada tidaknya kru kapal yang terinfeksi virus Corona. Pimpinan MPR dari Fraksi PPP itu menilai informasi tersebut penting untuk diketahui publik.
"Berapa sih jumlah warga yang terkena virus Corona, termasuk yang tidak. Ini kan dilakukan dan harus dijawab oleh pemerintah," jelasnya.
Sebelumnya, Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan sementara masuknya warga luar negeri ke negaranya menggunakan visa wisata. Alasannya, negara-negara yang dilarang adalah negara terjangkit virus Corona.
Indonesia bebas Corona tapi terkena larangan itu. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi sudah mempertanyakan hal itu kepada Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed al-Thaqafi.
"Itu yang saya sampaikan kepada Duta Besar Saudi tadi dan dubes yang ada di Riyadh sudah mengirim surat juga. Di dalam butir dua ada beberapa negara, 23 negara, salah satunya Indonesia, karena kenapa Indonesia? Karena Indonesia itu kan belum," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).
(zak/idh)