Gaet Perdami, Sido Muncul Targetkan Operasi 4.000 Mata Katarak

Gaet Perdami, Sido Muncul Targetkan Operasi 4.000 Mata Katarak

Advertorial - detikNews
Jumat, 28 Feb 2020 00:00 WIB
adv sidomuncul
Foto: Dok. Angga Laraspati/detikcom
Jakarta -

Katarak masih menjadi masalah yang kerap terjadi di berbagai daerah di Indonesia yang menyerang lansia. Katarak yang juga dapat menyebabkan 80 % dari kebutaan ini sudah menjadi masalah global yang mesti diselesaikan oleh Indonesia.

Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, pada tahun 2014 hingga 2016 dilakukan survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) yang dilakukan oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dengan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan dengan sampel masyarakat yang berumur 50 tahun ke atas. Hasilnya adalah angka kebutaan di Indonesia mencapai 3% dan katarak merupakan penyebab kebutaan tertinggi dengan persentase 81%.

Dewan Penasehat Perdami yang juga mantan Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek mengatakan data tersebut meningkat jauh dari data yang ada pada tahun 1996. Pada tahun 1996 data kebutaan di Indonesia berada di angka 1,5%, sehingga angka kebutaan bisa dikatakan meningkat dengan kondisi penduduk yang berbeda.

"Tertinggi yang saya hafal adalah di Jawa Timur sebanyak 4,1 atau 4,4 persen, dan tentu di daerah timur dan sebagainya. Jadi memang cukup tinggi, dalam hal tersebut ini adalah kerja keras yang mesti kita lakukan," ujar Nila saat ditemui detikcom di RSUD Nyi Ageng Serang, Kulon Progo, Yogyakarta.

Lebih lanjut, Nila mengatakan bahwa katarak bukanlah sebuah penyakit pada mata, hal itu merupakan gangguan yang diakibatkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah faktor usia yang makin bertambah.

"Di Indonesia ini kita dikelilingi oleh laut, sehingga paparan dari sinar matahari sangatlah banyak. Karena, salah satu penyebab mengapa seseorang terkena katarak adalah karena paparan sinar UV yang terlalu sering," ujar Nila.

Gaet Perdami, Sido Muncul Targetkan Operasi 4.000 Mata Katarak

Foto: Dok. Angga Laraspati

Berangkat dari hal ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk yang telah menandatangani MoU dengan Perdami untuk melaksanakan kegiatan tahunan operasi katarak di berbagai wilayah di Indonesia dengan target sebanyak 4.000 mata katarak. Selain itu, Sido Muncul dan juga Perdami melaksanakan kegiatan operasi katarak perdananya di tahun 2020 yang dilaksanakan di RSUD Nyi Ageng Serang, Kulon Progo. Pada kegiatan tersebut, sebanyak 75 penderita katarak mendapatkan operasi katarak gratis sehingga mereka dapat melihat kembali tanpa adanya gangguan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pihaknya telah berhasil mengoperasi kurang lebih 54.000 penderita katarak sejak tahun 2011 sampai operasi yang dilakukan di Kulon Progo tersebut. Hal tersebut, lanjut Irwan merupakan program CSR yang diberikan kepada pihak Sido Muncul kepada masyarakat bekerja sama dengan partner-partner yang mendukung.

"Ini merupakan CSR yang diberikan Sido Muncul kepada masyarakat. Ini juga berasal dari bujet iklan sehingga kami mengalokasikannya untuk acara-acara seperti ini. Dibantu juga dengan partner-partner yang ada, karena kan di dalam membantu orang itu yang dibutuhkan partner," ujar Irwan.

Gaet Perdami, Sido Muncul Targetkan Operasi 4.000 Mata Katarak

Foto: Dok. Angga Laraspati/detikcom

Sido Muncul, lanjut Irwan, akan terus berkomitmen untuk membantu para penderita katarak untuk mendapatkan penglihatan yang baik kembali dan pemerintah yang mungkin juga mempunyai keterbatasan untuk membantu para penderita katarak yang ada di Indonesia.

"Saya akan tetap komit untuk melakukan operasi katarak dan bantuan lainnya. Karena masalahnya katarak itu kan banyak, terus bukan cuma membantunya saja ya. Tapi ini untuk memberitahu orang-orang di desa itu kalau katarak bisa disembuhkan," tutur Irwan.

Selain operasi katarak, Sido Muncul juga akan mempertahankan CSR lainnya yang sudah berjalan seperti operasi bibir sumbing, rumah singgah untuk penderita kanker, dan juga rumah lansia. Lewat hal tersebut, Sido Muncul juga turut membantu meningkatkan taraf kesehatan di masyarakat Indonesia.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.