Sejumlah jemaah umrah asal Boyolali saat ini sedang transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Mereka masih berharap-harap cemas menyusul penutupan sementara ibadah umrah yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi.
"Kami bersama 23 jemaah dalam perjalanan menuju Arab Saudi, sekarang masih transit di Malaysia. Semua dokumen sudah oke, tinggal berangkat," kata Pimpinan PT Nufarozan Wisata Mubarok Boyolali Abdul Rahman saat dihubungi wartawan, Kamis (27/2/2020).
Abdul menuturkan selain jemaahnya, ada juga rombongan asal Indonesia lainnya yang sedang transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Berita penyetopan sementara kedatangan jemaah untuk ibadah umrah ke Arab Saudi dinilainya sebagai ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersama para jemaah menunggu berita, kabar dari Arab Saudi apakah nanti bisa melanjutkan penerbangan menuju Madinah ataukah nanti ada berita lain. Kita serahkan kepada Allah melalui takwa kita, tentu kita memohon ridanya," kata Abdul Rahman.
Sementara itu, biro perjalanan umrah lainnya PT Nur Rima Al-Waali (NRA) Boyolali memberikan dua opsi kepada para calon jemaah umrah. Di antaranya pengembalian uang atau penjadwalan ulang keberangkatan.
"Jadi, kita berikan alternatif. Ditunda keberangkatannya, atau kalau yang tidak sabar ya uang kita kembalikan saja sesuai dengan yang dibayarkan," tutur pimpinan PT NRA Paryadi.
Tonton juga Karena Corona, Arab Saudi Setop Umrah dan Wisata Religi :
Dia menjelaskan masih ada 150 calon jemaah umrah yang masih menunggu pemberangkatan. Pihaknya tetap mengadakan manasik untuk calon jemaah yang mau melakukan penjadwalan ulang.
"Tetapi proses manasik tetap jalan terus. Sabtu kita ada manasik," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Arab Saudi melarang kunjungan sementara bagi WN asing untuk melakukan umrah. Saudi juga menghentikan sementara kunjungan ke Masjid Nabawi, Madinah, demi mencegah penyebaran virus corona.
"Menghentikan sementara warga negara asing masuk ke Kerajaan Arab Saudi dalam rangka ibadah Umroh dan mengunjungi Masjid Nabawi," demikian rilis dari Kemlu Arab Saudi yang diterima setelah diterjemahkan Dubes RI Agus Maftuh Abegebriel, Kamis (27/2).
Pihak Saudi juga menutup pintu bagi wisatawan dari negara yang terjangkit virus corona. Menurut Saudi, hal ini dilakukan untuk melindungi warga negaranya.
"Menghentikan masuknya warga negara ke Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan visa wisata, bagi mereka yang datang dari negara-negara yang terkena wabah virus corona baru (COVID-19), merujuk kepada kriteria yang ditetapkan oleh lembaga kesehatan terkait Pemerintah Kerajaan," ujar keterangan pihak Saudi.