Sudah 32 Orang Tewas Akibat Kekerasan Sektarian di New Delhi

Sudah 32 Orang Tewas Akibat Kekerasan Sektarian di New Delhi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 16:34 WIB
Bentrokan terjadi imbas aksi menentang UU Kewarganegaraan yang kontroversial di India. Akibatnya, sejumlah kendaraan hangus dibakar massa. Berikut penampakannya
Foto: AP Photo
New Delhi -

Kekerasan sporadis terjadi di sejumlah kawasan di New Delhi, India saat kelompok-kelompok geng turun ke jalan-jalan di ibu kota India itu. Ini terjadi menyusul kekerasan sektarian yang telah menewaskan 32 orang di New Delhi.

Kekerasan sektarian tersebut merupakan rangkaian kekerasan terbaru terkait UU kewarganegaraan yang telah memicu aksi-aksi demo selama berbulan-bulan.

Sunil Kumar, direktur Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB) menyatakan pada Kamis (27/2/2020), rumah sakit tersebut mencatat 30 kematian. Dokter kepala di Rumah Sakit Lok Nayak mengatakan bahwa dua orang meninggal di rumah sakit itu.



"Mereka semua (di GTB) mengalami luka-luka tembak," ujar Kumar seperti dikutip kantor berita AFP, Kamis (27/2/2020).

Korban jiwa terbaru itu -- meningkat dari 27 korban jiwa pada Rabu (26/2) -- semuanya akibat kekerasan sektarian pada Senin (24/2) dan Selasa (25/2) ketika warga Hindu dan muslim terlibat bentrokan. Rumah-rumah, toko-toko, dua masjid, dua sekolah dan sebuah pom bensin dibakar dalam kekerasan tersebut.

Lebih dari 200 orang luka-luka dalam kekerasan tersebut.

Kerusuhan tersebut berawal pada Minggu (23/2) lalu dengan aksi-aksi protes terhadap UU kewarganegaraan yang dijuluki undang-undang "anti-muslim", yang telah memicu protes nasional, khususnya kalangan muslim.

Namun aksi protes itu kemudian berubah menjadi kerusuhan antara warga muslim dan Hindu pada Senin (24/2) dan Selasa (25/2). Kerusuhan diperparah dengan adanya para perusuh yang bersenjatakan pedang, batu dan bahkan senjata api.

Kerusuhan di ibu kota India berpenduduk sekitar 20 juta jiwa itu meninggalkan jejak kehancuran setelah massa membakar kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan. Otoritas di New Delhi telah mendatangkan tambahan polisi antihuru-hara dan paramiliter ke ibu kota India itu untuk bersiap jika kembali terjadi kerusuhan.

Aksi-aksi protes telah berlangsung di India sejak UU kewarganegaraan disahkan pada Desember 2019 lalu. Setidaknya 30 orang telah tewas dalam bentrokan antara para polisi dan demonstran, yang sebagian besar terjadi di negara bagian Uttar Pradesh, India utara.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads