Anggota DPR Cecar Anies: Anda Pakar Komunikasi, dengan Seniman Kok Bercelah?

Anggota DPR Cecar Anies: Anda Pakar Komunikasi, dengan Seniman Kok Bercelah?

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 27 Feb 2020 13:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/2/2020). Rapat membahas revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Anies Baswedan di DPR (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi X dari Fraksi PKB Andi Ramli juga menyoroti masalah komunikasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan para seniman terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Ramli menyebut Anies sudah terkenal pintar berkomunikasi.

"Komunikasi Bapak kan terkenal di dunia ini bahwa Anda paling pinter berkomunikasi itu, ndak ada yang meragukan itu. Tapi kok dengan seniman DKI ini kok ada terjadi celah sedikit? Itu tanda tanya, question mark," ujar Ramli dalam rapat di Komisi X DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

"Question besar itu kenapa bisa terjadi dengan seniman ini tidak bisa berkomunikasi, sedangkan Anda terkenal, ndak ada yang meragukan itu bahwa Andalah pakarnya komunikasi di dunia ini," lanjut dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi PAN Zainudin Maliki menekankan agar revitalisasi TIM ini memberikan nilai tambah dan tidak membiarkan seniman kehilangan 'rumah mereka'. Ia juga meminta Anies berkomunikasi dengan seniman terkait revitalisasi ini.

"Pertama, usahakan revitalisasi ini semakin banyak yang merasa mendapat nilai tambah. Kedua, upayakan jangan banyak yang merasa kehilangan setelah ada revitalisasi. Kalau upaya kedua syarat yang saya ajukan ini bisa dilakukan dan bisa diselesaikan dengan komunikasi, maka lakukan itu, komunikasi," tegasnya.

Masalah komunikasi Anies juga disorot anggota Komisi X dari Fraksi PDIP Rano Karno. Rano berterima kasih karena Anies berusaha membuat TIM lebih baik untuk seniman, namun tetap meminta Anies berkomunikasi.

"Memang kalau saya lihat, maaf, kursinya saja kalau kita dudukin udah lebih banyak abu daripada kainnya, sound system jelek, segala macam, memang sudah harus revitalisasi. Cuma memang ternyata yang saya anggap adalah komunikasi yang kurang berjalan," kata Rano.

Halaman 2 dari 2
(azr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads