Ruas jalan di Pasar Petisah, Medan, rusak parah. DPRD Medan pun geram dengan kondisi tersebut mengingat APBD Medan yang dinilai besar.
Wakil Ketua DPRD Kota Medan dari Fraksi Gerindra Ihwan Ritonga awalnya bicara soal citra Medan yang buruk gara-gara masalah jalan rusak. Dia juga persoalan kebersihan menjadi masalah di Medan.
"Kita lihat memang Medan ini nggak tahu salah di mana. Tapi ini problem di Medan, infrastruktur dan kebersihan. Makanya imagenya selalu orang beranggapan Medan itu masalah jalan dan kebersihan," ujar Ihwan, Kamis (27/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut jalan berlubang terjadi karena buruknya pengawasan dari Pemko Medan terhadap fasilitas umum. Ihwan menilai jalan rusak dan masalah kebersihan membuat kenyamanan di Medan berkurang.
"Sebenarnya kalau dikatakan tidak ada uang, uang itu cukup. Ini kurang koordinasi antara satu dinas dengan dinas lain, sesama OPD. Kita lihat Pemko Medan, di mana ada jalan berlubang supaya cepat (diperbaiki). Jangan sampai ada korban dan kurang nyaman warga yang tinggal," ucapnya.
Ihwan menyatakan DPRD segera meminta Pemko Medan memperbaiki jalan rusak di Medan. Apalagi, menurutnya, APBD Medan tergolong besar karena mencapai Rp 6,1 triliun.
"Menurut kita sudah cukup, sudah banyak (anggaran). Tinggal pengalokasiannya saja. Memang Medan itu kan jalannya panjang, 3 ribu Km sekian. (Anggaran itu) besar, APBD kita Rp 6,1 T kalau nggak salah, saya rasa cukup. Tinggal kita bagaimana pengelolaannya, pemanfaatan," tuturnya.
Sejumlah ruas jalan di Medan memang terpantau mengalami kerusakan. Salah satunya ada di Jalan Rotan, Pasar Petisah, Medan. Pantauan detikcon di ruas jalan tersebut, Kamis (27/2), terlihat banyak lubang di tengah jalan. Genangan air juga terlihat di lokasi.
Jalan rusak itu tampak ada yang ditimbun dengan batu ataupun pecahan keramik. Selain itu, parit di pinggir jalan terlihat penuh dan mampet karena banyak sampah di dalamnya.
(haf/tor)