Geger Ulah Baharuddin Tabrak Warga Sambil Teriak Kafir

Round-Up

Geger Ulah Baharuddin Tabrak Warga Sambil Teriak Kafir

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 22:07 WIB
Baharuddin (45) , pria pengendara mobil diamuk massa usai menabrak puluhan pengendara motor di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Foto: Pengendara mobil diamuk massa karena menabrak puluhan pengendara di Makassar. (Hermawan Mappiwali/detikcom)
Makassar -

Aksi Baharuddin, pengendara mobil asal Jeneponto menabrak puluhan pengendara sepeda motor di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bikin geger. Korban bahkan ada yang terseret di jalanan.

Salah satu korban, Rusmasliah harus dirawat inap di rumah sakit usai menderita sejumlah luka di tubuhnya. Menurut Rusmaliah, ia berboncengan sepeda motor dengan seorang rekannya bernama Emilia. Kecelakaan dialami keduanya saat melintas di depan Kantor Gubernur Sulsel.

"Tiba-tiba ada mobil menyalip ndag saya lihat, menabrak dan jatuh ma. Temanku itu sampai terbang (terlempar hingga 5 meter), terus saya keseret motor, karena kan saya yang bawa itu motor," ujar Rusmaliah kepada wartawan di RS Ibnu Sina, Rabu (26/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rusmaliah, saat terjatuh ia mendengar sejumlah warga berteriak bahwa ada korban lagi.

"Dia bilang 'adami lagi natabrak', jadi kayaknya saya bukan korban yang pertama, karena dia sudah dikejar memang mi dan ada yang bilang ada korban lagi," ujar Rumaliah.

ADVERTISEMENT

Sementara seorang korban lainnya, Muhar mengaku ditabrak saat berkendara motor bersama istri dan 2 orang anaknya yang masih berumur 4 dan 2 tahun.

"Alhamdulillah saya sama anakku cuma lecet Pak, cuma istriku yang harus dirawat di sini karena lukanya lumayan banyak," katanya.

insiden tabrak lari terhadap puluhan pengendara motor ini terjadi di Jl Urip Sumoharjo, sekitar pukul 19.30 Wita, Selasa (25/2). Baharuddin selaku pengendara diamuk massa hingga babak belur.

"(Semua yang ditabrak) dibilangi kafir menurut keterangan istrinya. Termasuk istrinya sendiri diancam," ujar Kepala SPKT III Polsek Panakkukang Ipda Ambo Tang kepada wartawan di Polsek Panakkukang.

Baharuddin divonis dokter mengalami gangguan jiwa akut. Dia kini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Sulsel.

"Untuk penanganan di sini, kami menangani gangguan jiwa akutnya dan menangani luka akibat diamuk massa," ujar Karumkit RS Bhayangkara Polda Sulsel Kombes dr Farid Amansyah kepada wartawan di kantornya, Jl Andi Mappaoddang, Rabu (26/2/2020).

Farid menjelaskan membenarkan bila Baharuddin memang pernah ditangani oleh salah satu dokter di Makassar.

Pihak keluarga Bahar angkat bicara mengenai teriakan kafir tersebut. Keluarga menyebut teriakan kafir Baharuddin itu bukan hal yang baru.

"Memang dari dulu begitu, kalau kerasukan lagi kayak napandang orang semua kafir," ujar seorang sepupu istri Baharuddin, Nurhijrah alias Ira (23), kepada wartawan di RS Bhayangkara Polda Sulsel, Jl Andi Mappaoddang, Rabu (26/2/2020).

Baharuddin disebut keluarganya kerap mengamuk sejak remaja, alias sebelum menikah. Hingga sekarang, Baharuddin kerap menganggap semua orang kafir setiap kali dia mengamuk.

Yanti menceritakan, Baharuddin sudah berulang kali mengamuk dan menyerang warga di Jeneponto. Akibat kondisinya itu, Baharuddin juga telah berulang kali berobat, baik di rumah sakit jiwa maupun berobat secara syariah.

"Berulang kali mi juga itu dirukiah sama ustaz. Pernah dia itu dirukiah muntah-muntah keluar ulat dari mulutnya," ujar Yanti.

"Tapi begitu mi, sempat sembuh tapi dia ini kambuh lagi, berobat lagi, tidak lama kambuh lagi," sambung Yanti.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads