Sumpah Menkum Yasonna Tak Kenal Harun Masiku Buronan

Round-Up

Sumpah Menkum Yasonna Tak Kenal Harun Masiku Buronan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 08:52 WIB
Yasonna Laoly
Foto: Yasonna Laoly. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta -

Menkum HAM Yasonna Laoly dengan tegas bersumpah tidak mengenali politikus PDIP Harun Masiku yang merupakan tersangka suap pergantian antarwaktu (PAW) yang menyeret Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Yasonna bersumpah saat rapat dengan Komisi III DPR RI.

Sumpah Yasonna itu dimulai saat dicecar oleh anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Suding yang bertanya apakah Yasonna mengenal Harun Masiku. Suding geram karena Yasonna hanya mengandalkan informasi dari Ditjen Imigrasi untuk mencari Harun Masiku

Yasonna kemudian menjawab dengan tegas. Dia menjawab sambil mengangkat tangannya dengan dua jari mengacung sambil berkata dengan suara lantang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama sekali tidak. Lihat mukanya fisik belum pernah, foto aja," ucap Yasonna di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Giliran Benny kemudian mencecar Yasonna, dengan pertanyaan yang sama Benny lantas meminta Yasonna kembali bersumpah. Namun, Yasonna enggan melakukan sumpah itu untuk kedua kalinya.

ADVERTISEMENT

"Kita kan ingin membangun akuntabilitas publik. Kenapa menyangkal Harun sahabat? Janganlah bohong di siang hari bolong," sebut Benny.

Yasonna menjelaskan baru menjabat sebagai pengurus DPP PDIP pada periode 2019-2024. Ia menyebut saat proses pencalegan DPP PDIP yang aktif yakni periode 2014-2019.

"Saya di DPP, proses caleg itu saya belum di DPP jangan ada pretensi yang tanpa data. Kita DPP baru setelah kongres," jelas Yasonna.

Acungkan Dua Jari, Menkum Yasonna Bersumpah Tak Kenal Harun Masiku:

Benny sendiri meyakini Yasonna mengenal Harun Masiku. Sebab, Yasonna dan Harus Masiku sama-sama berstatus sebagai kader PDIP.

"Kita nggak persoalkan itu. Yang saya kecewa adalah Saudara sangkal Masiku. Padahal Anda dari rumah yang sama. Tapi ini urus negara Pak, bangsa. Saya usul bikin panja supaya terbuka lagi. Dirjen apakah diberhentikan dengan sepengetahuan presiden?" tutur Benny.

Yasonna balas menyindir Benny. Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan itu mengatakan tak bisa mengenal seluruh kader PDIP.

"Mungkin Pak Benny punya kemampuan, tahu orang-orang Demokrat semuanya. Saya tidak punya kemampuan untuk itu," sindir Yasonna.

Respons KPK Atas Sumpah Yasonna

Menanggapi itu, KPK melalui Plt juru bicaranya mengatakan tetap berpegangan kepada pembuktian dari pemanggilan saksi-saksi terkait kasus tersebut. Ali mengatakan keterangan saksi yang diperiksa itu masuk di berita acara pemeriksaan (BAP) yang bakal dijadikan acuan KPK untuk pembuktian di persidangan.

"Kalau KPK itu berpegang pada keterangan saksi-saksi yang sudah kami periksa," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Selasa (25/2).

"Keseluruhan dalam berkas perkara yang kemudian nanti, setelah dilimpahkan ke persidangan baru akan keliatan fakta-fakta lengkapnya seperti apa," imbuh Ali.

Oleh sebab itu, Ali menyebut tak begitu mempermasalahkan penyataan Yasonna yang mengaku tak mengenal Harun Masiku karena itu merupakan haknya. Ia mengatakan KPK tetap mengacu pada pembuktian di persidangan.

"Bahwa siapa pun di luar ada mengenal atau bahkan tidak mengenal tersangka HAS (Harun Masiku) dan sebagainya itu haknya. Tapi di berkas perkara nanti setelah dilimpahkan ke persidangan nanti tahu seperti konstruksi lengkapnya, di sana kemudian kita akan mengetahui," kata Ali.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads