.webp)
Salah satu kru asal Bali di kapal pesiar Diamond Princess menyuarakan keinginannya untuk segera dievakuasi pemerintah. Kru bernama Ketut Januartika itu merasa digantung.
"Harapan saya ya supaya tidak dipersulit pulang ke Indonesia dan jelas kapan penjemputannya dan kalau dikarantina juga jelas di mana agar nggak gantung kayak gini," ujar Ketut Januartika saat dihubungi detikcom, Selasa (25/2/2020).
Januartika mengaku sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di kapal pesiar tersebut. Januartika dinyatakan negatif dari virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah, sudah dinyatakan negatif diperiksa melalui air liur kita," kata Januartika.
59 Warga Filipina di Diamond Princess Positif Virus Corona:
Dia mengatakan para kru merasa lega setelah dinyatakan negatif corona. Mereka tinggal menunggu penjemputan.
"Perasaan sih sekarang sudah lega karena semua tamu sudah keluar dan sudah dinyatakan negatif dan sudah dites juga, juga crewnya dah pulang setengah. Tinggal sekitaran 500 di sini masih jadi saya ngerasa cukup lega tinggal nunggu penjemputan aja," ujar dia.
Sebelumnya, Menkes Terawan Agus Putranto tidak ingin Indonesia gegabah soal evakuasi WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Diamond Princess yang berada di Jepang. Dia tak ingin nantinya Indonesia ditertawakan dunia.
"Saya harus berusaha kita pemerintah itu menjaga yang 260 juta ini tetap bisa survive sembari kita melakukan tindakan-tindakan untuk juga menyelamatkan masyarakat kita yang ada di Jepang, tapi harus prosedur dan tata caranya jangan mengikuti apa yang mereka inginkan, hanya sekadar secepatnya saja," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2).
"Harus butuh negosiasi yang detail, yang baik, sehingga apa yang kita lakukan jangan sampai kita diketawain dunia di kemudian hari," sambungnya.
Terawan menegaskan Indonesia sampai saat ini masih nihil kasus Corona. Terawan tidak ingin Indonesia seperti Australia yang awalnya negatif, menjadi positif kasus Corona.
"Contoh sekarang, apa negara yang keburu-buru ngambil, coba, Australia itu kan dari negatif jadi positif kan. Kita mau seperti itu? Amerika sama juga kan? Masak mau ngikutin yang seperti itu? Kita hati-hati," ujar Terawan.
