F-Golkar Minta Yasonna Fokus Tuntaskan soal Peredaran Narkoba di Lapas

F-Golkar Minta Yasonna Fokus Tuntaskan soal Peredaran Narkoba di Lapas

Mochamad Zhacky - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 17:43 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly rapat kerja dengan Komisi III DPR RI
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. (Zhacky/detikcom)
Jakarta -

Persoalan peredaran narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas) hingga yang dikendalikan dari dalam lapas menjadi salah satu persoalan yang dibahas dalam rapat kerja antara Komisi III DPR RI serta Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar meminta Yasonna fokus menyelesaikan masalah tersebut.

Awalnya, Andi Rio Pandjalangi menyebut masalah peredaran narkoba di lapas dan yang dikendalikan dari dalam lapas tak bisa diselesaikan, bahkan dari sebelum Yasonna menjabat. Andi Rio menduga ada pihak internal lapas yang 'bermain'.

"Dari dulu, semua menteri Kementerian Hukum (dan HAM) sampai sekarang, mungkin juga Bapak, itu tidak pernah berhasil membasmi yang namanya narkoba dalam lapas. Dari dulu, mungkin semenjak kementerian ini berdiri, nggak pernah (selesai) ini, dan ini menjadi sesuatu pertanyaan," kata Andi Rio dalam rapat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan-jangan, mohon maaf, jangan-jangan di kementerian Bapak ini, orang-orang di kementerian Bapak ini sengaja mungkin, hidup atau memelihara barang-barang ini, gitu loh Pak," imbuh dia.

Andi Rio mempertanyakan kepada Yasonna apa sebetulnya kendala yang dihadapi sampai-sampai masalah tersebut tak bisa selesai. Barulah kemudian Andi Rio meminta Yasonna fokus menyelesaikan persoalan lapas tersebut.

ADVERTISEMENT

"Masalahnya adalah, apa sih yang menyebabkan sampai Bapak, di kementerian Bapak, sampai tidak bisa membasmi peredaran ini. Itu yang menjadi masalah, apa yang menyebabkan Bapak atau ada kendala apa? Ini semua menteri nggak pernah bisa Pak," sebut Andi Rio.

"Harapan saya, Bapak fokus dululah ke lapas. Ini musuh negara, musuh bangsa, dan musuh Bapak sendiri, apalagi kementerian yang Bapak pimpin. Ini boleh dikatakan musuh dalam selimut, Pak," lanjut dia.

Yasonna kemudian menjawab pernyataan Andi Rio. Ia menyebut peredaran narkoba di dalam lapas ada karena penggabungan pengguna narkoba dengan kurir.

"Isi lapas itu sudah mendekati 50 persen narkoba. Kalau di kota-kota ada yang 7 persen, 6 persen atau di Medan 75 persen narkoba. Yang membuat moral hazard-nya adalah bergabungnya para pemakai, kurir di dalam lapas, jadilah dia pasar," terang Yasonna.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit mengatakan sindikat 250 kilogram narkoba yang diungkap berdasarkan penangkapan di dua lokasi di Jakarta Utara beberapa waktu lalu dikendalikan oleh narapidana dari dua lapas. Keterangan itu didapat dari pengakuan kurir yang kini diamankan di BNN.

"Berdasarkan keterangan tersangka Supriyadi, yang berperan sebagai kurir dari Medan, pada Jumat (31/1) sekitar pukul 19.00 WIB, dia bersama-sama tersangka Edi berangkat dari gudang ekspedisi PT SM," kata Sigit kepada detikcom, Selasa (4/2).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads