Banjir yang merendam Kota Bekasi menjadi berkah tersendiri bagi sebagian warga. Warga memanfaatkan situasi banjir sebagai peluang ekonomi.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah pemuda di Jl Raya Jatikramat-Jatimekar, Bekasi. Mereka membuka jasa angkut motor menggunakan gerobak untuk membantu melintaskan motor di lokasi banjir di Jl Raya Jatikramat-Jatimekar, Kota Bekasi.
Pantauan detikcom, banjir menggenangi Jalan Raya Jatimekar dan Jalan Raya Jatikramat sepanjang 200 meter. Namun, arus cukup deras karena adanya luapan Kali Nasio.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga sendiri telah membentangkan tali tambang di tepi Jalan Raya Jatimekar agar mempermudah pejalan kaki melintas. Meski begitu, beberapa warga terlihat terhuyung meski sudah berpegangan erat pada tali tambang.
Beberapa pengendara motor tampak memarkirkan kendaraan di tepi jalan. Melihat arus yang cukup deras serta ketinggian air yang mencapai 30 cm, pengendara motor yang nekat melintas diprediksi terjatuh.
Namun, sejumlah warga berinisiatif membuat jasa mengangkut motor. Motor tersebut diangkut menggunakan gerobak dan didorong menggunakan tenaga manusia. Per gerobak dapat didorong 8-10 orang.
Meski tampak kesulitan, ekspresi wajah sumringah terlihat jelas pada setiap raut wajah pendorong gerobak. Ketika gerobak hendak sampai di ujung jalan, warga lainnya bersorak-sorai dan bertepuk tangan.
Salah satu warga yang membuka jasa angkut motor adalah Troy Indra (27). Ketika ditemui detikcom usai mendorong motor, Indra tampak kelelahan. Beberapa kali ia terlihat mengatur napas yang dalam.
"(Tarif) Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu tergantung motornya, kalau (motor) matic bisa Rp 70 ribu, kalau motornya gede bisa Rp 100 ribu," ujar Troy Indra, Selasa (25/2/2020).
Motor tersebut akan didorong dari Perumahan Bumi Nasio Indah hingga ke ujung Jalan Jatimekar. Total jaraknya mencapai 250 meter.
"Dari siang, 5 motorlah (sudah diangkut)," tutur Indra.
Indra dan teman-temanya membutuhkan waktu 20 menit untuk memindahkan motor. Hal itu membutuhkan tenaga yang ekstra karena beratnya motor serta arus banjir yang deras.
"Luar biasa (capek)," tandas Indra.