Gubernur Jabar Ridwan Kamil masuk dalam kandidat sebagai calon presiden (capres) 2024 berdasarkan hasil survei. Namun, nama Kang Emil masih kalah populer dari sejumlah sosok seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
Pengamat politik Universitas Pendidik Indonesia (UPI) Karim Suryadi menilai masih rendahnya popularitas Kang Emil dibandingkan tiga sosok itu merupakan hal yang wajar saat ini. Mengingat, ketiganya dalam beberapa tahun terakhir lebih mendapat sorotan masyarakat luas.
"Anies populer karena banyak kebijakannya (DKI Jakarta) yang dinilai kontroversial. AHY pernah maju di Pilgub DKI Jakarta. Sandiaga pernah jadi cawapres. Artinya dari sisi popularitas, wajar saja RK dinilai kurang populer dibanding tiga (sosok) itu," kata Karim saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (25/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Anies Vs Prabowo di 3 Survei Capres 2024 |
Menurutnya peluang Kang Emil menyalip popularitas ketiga sosok capres potensial sangat besar. Pasalnya, setiap kandidat yang saat ini masuk hasil survei masih punya waktu untuk meningkatkan popularitasnya sebelum manggung di Pilpres 2024.
"Sangat bisa saling salip. Karena tidak pernah ada kandidat muncul alamiah. Tidak berdasarkan treatmen, dan lainnya. Orang-orang sekarang terjaring 10 besar akan merasa punya modal untuk mengolah itu," ungkap dia.
Simak Video "Mega soal Pilkada 2024: Jangan Dipaksa (Maju) Kalau Anak Tak Bisa"
Karim mengaku ragu hasil survei saat ini bakal menjadi gambaran peta Pilpres 2024. Pasalnya, survei yang berlangsung saat ini terlalu berdekatan dengan hasil Pilpres 2019 lalu.
Dia menilai hasil survei saat ini masih mirip dengan pemetaan Pilpres 2019 tanpa menghadirkan sosok Jokowi sebagai presiden. Artinya, efek dari Pilpres 2019 masih sangat kuat.
"Jangan lupa survei berdekatan hasil Pilpres, tidak salah menempatkan Prabowo paling populer. Sebagai orang terkalahkan di Pilpres 2019, tentu saja sangat populer. Menurut saya efek pemilu 2019 sangat besar terhadap hasil survei kali ini karena berdekatan. Alih-alih membaca prevelensi 2024, survei keduanya ini lebih mencerminkan efek psikologis Pilpres 2019. Saya tidak percaya hasil survei sekarang bisa dibaca sebagai prediksi 2024," ujar Karim.
Untuk diketahui, Indo Barometer merilis survei capres. Menhan Prabowo menjadi capres terkuat dengan 22,5 persen disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,3 persen. Kemudian ada nama Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen.
Ada juga Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen, Khofifah Indra Parawansa 3,3 persen, Ridwan Kamil 2,6 persen, Erick Thohir 2,5 persen, Mahfud MD 1,6 persen, Puan Maharani 1,0 persen.