Identitas mayat perempuan bergelang tulisan Persija yang ditemukan mengambang di Sungai Ciliwung, Kota Bogor, Jawa Barat, kemarin pagi, masih menjadi misteri. Polisi kesulitan mengidentifikasi identitas perempuan itu lantaran sidik jarinya rusak.
"Identitas belum ada sampai saat ini," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Firman Taufik, Senin (23/2/2020).
Menurut Firman, kondisi jasad yang membengkak mengakibatkan sidik jari rusak dan sulit terbaca oleh alat pendeteksi identitas. "Kami sudah coba menggunakan alat kami, tapi tidak bisa teridentifikasi. Karena kan kondisinya juga sudah membengkak ya, karena sidik jarinya rusak semua, sehingga tidak teridentifikasi," tutunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah korban, kata Firman, sudah dimakamkan di Kota Bogor. Alasannya, menurut dia, karena kondisi jasad yang makin membengkak dan mengeluarkan bau tidak sedap.
"Iya (sudah dimakamkan). Karena kan itu sudah berapa hari kan, sudah membusuk juga. Kecuali nanti ada pihak keluarga, atau harus dilihat segala macam, itu bisa," ujar Firman.
Terkait gelang karet bertuliskan Persija, lanjut Firman, belum membantu mengungkap identitas korban. "Belum itu, belum ada petunjuk soal itu," kata Firman.
Warga yang tengah berolahraga di sekitar Lapangan Sempur, Kota Bogor, dihebohkan dengan temuan mayat seorang perempuan di Sungai Ciliwung, Minggu (23/2) pagi.
Jasad perempuan yang menggunakan gelang karet hitam dengan tulisan 'Persija' warna oranye itu pertama kali ditemukan warga. Saat ditemukan, mayat itu menggunakan singlet merah dan tanktop hitam. Mayat perempuan berambut panjang sebahu itu memakai celana dalam krem.
(bbn/bbn)