Ratusan warga di Timika, Papua yang mengaku dari 133 kampung, berunjuk rasa di Gedung Eme Neme Yauware. Mereka meminta pelantikan 133 kepala kampung dibatalkan.
Gedung Eme Neme Yauware merupakan lokasi pelantikan ratusan kepala kampung di Mimika yang terpilih. Para warga yang datang tampak membawa spanduk besar berwarna putih. Spanduk tersebut bertuliskan 'Seluruh Lapisan Masyarakat 133 Kampung Sepakat Stop Pelantikan 24 Februari 2020'.
![]() |
Tokoh Kampung Kwamki Naarama, Thomas Wenda menjelaskan aksi itu dilakukan lantaran warga menduga ada ketidakberesan dalam pemilihan kepala kampung. Sebab, tiba-tiba nama-nama yang terpilih pada pemilihan yang digelar pada 13 Desember 2019 lalu, tidak ada dalam daftar nama pejabat desa yang dilantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah pemilihan, tiba-tiba nama-nama hilang, dan pemerintah main tunjuk, kalau mau main tunjuk kenapa tidak ditunjuk sebelum pemilihan," Kata Wenda di Gedung Emeneme, Timika, Papua, Senin (24/2/2020).
Pantauan di lokasi, massa masih berada di depan gedung pelantikan. Acara pelantikan yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 09.00 WIT pun diundur.