Prosesi pemakaman salah seorang warga di Perumahan Aneka Elok Blok D10, RT 7 RW 9, Penggilingan, Jakarta Timur, sempat terkendala banjir. Jalanan sekitar perumahan terendam banjir dengan ketinggian mencapai 90 cm.
detikcom menemui salah seorang pengurus pemakaman, Budi, yang dipercaya mengurusi pemakaman salah satu warga itu hari ini. Budi menceritakan kronologi pemakaman tersebut.
Menurut Budi, jenazah meninggal pada Sabtu (22/2/2020) pukul 21.00 WIB di RS Polri Kramat Jati. Jenazah langsung dibawa dan tiba di rumah duka Minggu (23/2) dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 04.00 WIB, air mulai menggenangi seisi rumah keluarga almarhum. Pihak keluarga disebut memutuskan untuk segera membawa jenazah menuju Masjid Al-Istiqomah.
"Rumahnya kan banjir, pas air udah masuk baru dibawa ke masjid ini. Tadi kan jalanan situ banjir tinggi kan kalau di sana sih udah agak kering, kalau tadi pagi nggak bisa lewat," ujar Budi di Kawasan Masjid Al-Istiqomah, Penggilingan, Jakarta Timur Minggu (23/2).
Baca juga: 74 Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir |
"Gantian samping tiga samping tiga. Jalan pelan-pelan, kalau jatuh kan repot kan segini kan (sambil menunjuk pinggang) jalan susah, pelan-pelan yang penting nyampe," ujarnya. Namun, dalam perjalanan menuju masjid, kondisi jalanan sekitar Perumahan Aneka Elok sudah terendam banjir setinggi pinggang manusia dewasa atau 90 cm dan membuat proses pengangkutan jenazah sedikit terhambat. Jenazah pun diangkut oleh 6 orang dengan cara berjalan pelan-pelan menyusuri jalanan yang tergenang banjir.
Jenazah tengah disalatkan dan untuk kemudian segera dimakamkan di TPU Jatinegara. Budi menambahkan, lokasi pemakaman sempat berganti lantaran TPU sebelumnya, yaitu TPU Layur, Penggilingan, kondisi liang kuburnya terendam banjir.
"Nanti pindah lokasi di Jatinegara makamnya, di Layur kan banjir kuburannya. Baru saya ngecek ke sono, digali keluar air terus nggak bisa kering. Untung belum dibawa ke sono, Jadi nggak bisa makam di sana," paparnya.
(gbr/tor)