Sungai Citanduy yang melintasi Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya meluap. Akibatnya, ratusan rumah di tiga dusun terendam banjir.
Ketinggian air di pemukiman warga Dusun Bojongsoban, Mekarsari, dan Hegarsari, Desa Tanjungsari itu mencapai 50 sampai satu meter lebih. Puluhan kepala keluarga sudah meninggalkan rumah untuk mengungsi ke rumah kerabat.
"Saya sudah mengungsi sama keluarga sejak subuh. Air naik jam satu malam. Udah langganan capai pak gini terus," ujar Dodo, korban banjir Tanjungsari, di lokasi Banjir, Minggu (23/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPBD Kabupaten Tasikmalaya memastikan awal tahun 2020 banjir sudah melanda Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, sebanyak dua kali. Kali ini, banjir cukup besar hingga merendam 100 rumah dan 53 hektar lahan sawah.
Puskesmas pembantu Tanjungsari juga terendam banjir. Aktifitas pelayanan medis terhambat hingga petugas medis jemput bola datangi pasien sakit di rumah.
"Puskesmas pembantu terendam banjir pelayanan medis terhambat, kami terpaksa jemput bola datangi pasien ke rumah atau praktek di kantor desa," ucap Ajat Sudrajat, petugas medis Puskesmas Pembantu Tanjungsari.
Kepala Desa Tanjungsari, Amas mengaku, lelah dengan banjir langganan ini. Banjir yang terjadi akibat luapan suangai Citanduy sering terjadi.
Penyebabnya, akibat Sungai Citanduy dangkal hingga kalau hujan deras air sungai meluap.
"Saya sudah kesel pak, banjir terus terjadi ini, Sungai Citanduy penyebabnya dangkal jadi curah hujan tinggi pasti banjir lagi" ucap Amas, Kades Tanjungsari.
Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya bersama TNI Dan Polisi, berupaya patroli di pemukiman warga yang terendam banjir.
Simak Video "Dear Pak Anies, Warga Bantaran Sungai Ciliwung Mau Direlokasi"