Persiapan ajang balap Formula E jalan terus di tengah polemik yang masih mengemuka. Uji coba aspal trek balap di Monas pun sudah dimulai.
Polemik Formula E yang bergulir mulai dari perizinan hingga tak ada rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI Jakarta soal Formula E ngegas di kawasan Monas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga belum buka suara terkait polemik ini. Namun, Jakpro memastikan, persiapan Formula terus dikebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Organizing Committee (OC) Formula E sudah mulai uji coba pengaspalan di atas blok batu area Monas pada Sabtu (22/2/2020) dini hari. Uji coba itu akan berlangsung selama lima hari hingga Rabu (26/2) mendatang, kemudian dikelupas lagi. Uji coba yang dilakukan semata-mata untuk mengukur kekuatan saat dilintasi balap Formula E.
Deputi Bidang Teknis Formula E Jakarta, Wisnu Wardhana menjelaskan, adalah hal yang lumrah ketika aspal sirkuit balap di atas blok batu dibongkar pasang. Dia mencontohkan trek balap di Paris, Prancis, yang juga pengaspalannya dikelupas lagi setelah balap usai.
"Pelapisan lalu kemudian dikelupas dilakukan Paris, di Roma, ini dilakukan setiap tahun. Di Paris, sirkuit Formula E mengitari situs Les Invalides yang umurnya 350 tahun. Maka setiap selesai gelar Formula E, aspalnya dikelupas dan kembali seperti sedia kala," ujar Wisnu, dalam keterangannya.
Uji coba aspal ini dilakukan di area seluas 60 m2 di Tenggara Silang Monas, di hamparan sepanjang 15 m x 4 m. Material yang digunakan yakni sandsheet dan geotextile.
Wisnu menuturkan, uji coba ini berada dalam pengawasan FEO (Formula E Operation). Sehingga pengerjaannya juga memerhatikan aspek lingkungan.
"Pekerjaan teknis ini dilakukan sebagai tahap paling awal di lapangan, merupakan wujud keseriusan persiapan gelar Formula E ini sangat memerhatikan aspek lingkungan. Indonesia baru pertama kali menyelenggarakan Formula E. Cobblestone atau blok batu yang dipasang tahun 1995 ini merupakan bagian dari lintasan dan diuji coba dilapisi," papar Wisnu.
Dia pun menerangkan, uji coba pengasapalan di Monas hanya menggunakan lapisan aspal kasar.
"Pada pengelupasan para ahli telah siap dimintakan pendapatnya untuk putusan akhir metoda yang terbaik yang dipilih," kata Wisnu.
Pengaspalan secara total akan dimulai bulan Mei selama 1,5 bulan. Jika ajang balap ini sudah selesai, aspal yang melapisi blok batu di area Monas akan kembali dikelupas dan dikembalikan seperti semula.
"Setelah digunakan untuk Formula E, lapisan aspal dapat dikelupas dan aspalnya bisa digunakan kembali untuk kebutuhan lain," papar Wisnu.