Jakarta -
Tertangkapnya Aulia Farhan atau Farhan Petterson membuat orang tua kecewa. Orang tua pesinetron kolosal ini juga menyebut orang tuanya marah besar setelah tahu Aulia Farhan mengonsumsi narkoba.
"Yang pasti (mama) marah besar sama saya," kata Aulia Farhan dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Aulia sudah dibesuk oleh ibunda. Dalam kesempatan itu, ibunda memberikan nasihat kepada Aulia Farhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma mama ngasih saran untuk tabah dan menjalani apa yang saya perbuat, tanggung jawab," imbuh Aulia.
Ibunda juga tidak pernah menyangka Aulia Farhan mengonsumsi narkoba. Kabar ditangkapnya Aulia Farhan ini juga membuat keluarga seperti 'tersambar petir' di siang hari.
"Itu seperti Mama mimpi sih anaknya kena musibah, dia nggak nyangka juga," tuturnya.
Bahkan, lanjut Aulia Farhan, orang tuanya sudah tahu lebih dalu dirinya ditangkap sebelum Aulia mengabari mereka.
Tonton juga Pesinetron Aulia Farhan Terancam Penjara hingga 20 Tahun :
"Orang tua ya sudah tahu, sebelum saya menginformasikan secara pribadi untuk kontak orang tua mereka udah tahu duluan. Saya bingung mereka tahu dari mana. Ya udah alhasil mereka kecewa," jelasnya.
Seperti diketahui, Aulia Farhan ditangkap polisi di sebuah hotel di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/2) lalu. Dia ditangkap setelah pemasok sabu berinisial G ditangkap di lobi hotel.
Pria berinisial G itu ditangkap saat hendak mengantar pesanan sabu ke kamar hotel Aulia Farhan. Saat diciduk, G kedapatan membawa satu paket plastik klip kecil berisi sabu dan plastik sabu sisa pakai.
Polisi kemudian menggeledah kamar Aulia Farhan. Di sana polisi menemukan alat isap sabu (bong) serta 3 unit telepon seluler (ponsel).
Polisi kemudian mengembangkan penangkapan G. Selanjutnya, penyuplai sabu kepada G berinisial DK juga ditangkap polisi.
DK ditangkap di rumahnya di kawasan Bekasi pada Jumat (21/2) pagi. Saat ini polisi masih terus mendalami keterangan DK tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
