Sejumlah siswa SMPN 1 Turi hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman sore ini. Hingga saat ini proses pencarian terus berlanjut.
Kepala Basarnas DIY Lalu Wahyu Efendi mengatakan dari informasi yang dia terima, ada empat siswa yang dinyatakan meninggal. Total ada ratusan siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai itu.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (21/2/2020), hingga pukul 18.22 WIB, proses evakuasi masih berlangsung. Saat ini hujan deras mulai mengguyur di lokasi. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri masih terus berusaha mencari para korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi awal yang kami terima ada empat siswa meninggal, proses evakuasi terus berlangsung," ujar Wahyu saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (21/2/2020).
Kepala Dusun Dukuh Tartono (54) menambahkan baru mengetahui kejadian itu dari siaran toa masjid. Dari pengeras suara itu diinformasikan ada anak yang hanyut.
"Tahunya tadi setengah tiga sore ada anak hanyut di Sungai Sempor. Kegitan di situ murni kegiatan Pramuka SMPN 1 Turi yakni susur sungai," ujar Tartono saat ditemui di lokasi.
Tartono menjelaskan saat kejadian di Dusun Dukuh belum terjadi hujan. Namun dari informasi yang dia dapat hujan telah terjadi di wilayah atas.
"Di sini belum terjadi hujan. Tapi di atas sudah hujan," ucapnya.
Kedalaman Sungai Sempor, kata Tartono biasanya sekitar satu meter. Namun saat banjir bisa mencapai dua meter.
"Kedalamannya bervariasi, kalau tidak banjir ya bisa satu meter tapi kalau banjir bisa lebih dari itu," kata dia.
(sip/ams)