Sebanyak 8 dari 17 ruang kelas di blok bangunan siswa Kelas X SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur tidak dapat difungsikan. Sebab, atap 8 ruang kelas itu ambruk.
"Kejadian tadi pagi jam 02.45 WIB, petugas jaga malam melaporkan ke kami ada atap kelas ambruk," kata Kepala SMKN 24 Bambu Apus, Tri Eriyani di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (21/2
Atap yang ambruk itu di lantai dua ruang kelas X SMKN 24 Bambu Apus, Jalan Bambu Hitam, Cipayung, Jakarta Timur. Bangunan ruang kelas yang berjajar memanjang di sisi timur sekolah ambruk pada bagian konstruksi atap berbahan baja ringan. Akibatnya genteng bangunan berhamburan jatuh hingga ke halaman sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada korban luka maupun jiwa akibat peristiwa itu. Sebab terjadi pada dini hari, kegiatan belajar mengajar siswa belum dimulai.
"Di atas itu ruang teori saja. Hari ini kita kosongkan 17 ruang kelasnya karena berada satu lantai dengan delapan ruang kelas yang atapnya ambruk," katanya.
Simak Video "Semangat Anak-anak di Pelosok Kolaka Utara Mencari Ilmu"
Ruang kelas yang ambruk diketahui diisi oleh sekitar 600 lebih siswa. Setiap ruang kelas diisi rata-rata 36 siswa.
Pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab ambruknya ruang kelas. namun saat peristiwa itu berlangsung sedang terjadi hujan deras disertai angin kencang.
"Saat ini masih kita data kerugian serta kerusakan yang terjadi," katanya.
Tri mengatakan untuk sementara siswa kelas X akan dievakuasi ruang belajarnya menuju ruang kelas XI SMKN 24 Bambu Apus. "Kebetulan kelas XI Masih magang, sehingga bisa dialihkan ke sana, yang penting kegiatan belajar mengajar mereka bisa terus berjalan," kata Tri.