Sosok 'Presiden Perdamaian', Herawaty Rinto Paeran, turut hadir dalam Aksi 212 yang menyuarakan pemberantasan korupsi. Hera mengatakan dia kerap menghadiri unjuk rasa apabila tengah berada di Jakarta.
Hera tiba di depan Gedung Sapta Pesona, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 13.30 WIB. Hera tampak mengenakan baju merah, topi nyentrik, lengkap dengan hiasan bendera Merah Putih. Dia juga mengenakan selempang hijau bertulisan 'Presiden Perdamaian'.
Hera datang menumpangi mobil Jeep berwarna oranye. Mobil tersebut bertulisan 'Satulah Bangsaku, Indonesiaku Dalam Damai'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah datang, kecuali ke luar negeri atau luar kota. Kalau tidak ada tugas lain, ikut. Apa sih tuntutannya apa?" ujar Hera di lokasi demo.
Hera mengatakan turut meramaikan aksi ini untuk memastikan tak terjadi keributan. Dia berharap aksi berlangsung secara tertib dan damai.
"Bukan mendukung, tapi mengawal supaya semua baik-baik, damai. Terus aksinya diterima. Diterima tapi dilaksanakan juga loh," ungkapnya.
Hera mengatakan korupsi adalah salah satu perilaku yang dilarang. Dia menilai aksi korupsi terjadi karena akhlak yang tidak bagus.
"Semua itu harus itu, korupsi nggak boleh. Masa 74 tahun (Indonesia) merdeka masih aja nyolong duit rakyat. Aku bilang sih akhlak," ujarnya.
"Alhamdulillah. Aku bilang selama akhlaknya masih melayang-melayang, masih itu dia nggak tahu uangnya rakyat, 'ini uangku,' dianggapnya semua uangku," imbuhnya.
Sementara itu, massa aksi mulai memadati jalan di depan Gedung Sapta Pesona. Para orator pun mulai menyampaikan tuntutannya.
Hera diketahui kerap hadir dalam aksi yang berlangsung di Ibu Kota. Hera hadir dalam aksi 'Reformasi Dikorupsi' pada September 2019 di gedung DPR RI.
Simak Video "Jelang Aksi 212, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup"