Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berbelasungkawa terkait adanya korban meninggal dunia saat cuaca ekstrem hingga merobohkan rumah warga di Semarang. Ia pun meminta jajarannya untuk membantu menangani memperbaiki rumah tersebut.
"Saya mendapat kabar setelah subuhan, ada satu rumah yang roboh di daerah kulitan yang kemudian menelan korban meninggal dunia," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2020).
"Saya juga sudah sampaikan kepada jajaran terkait untuk segera membantu, menangani mulai dari pemakaman juga pembersihan reruntuhan puing bangunan yang runtuh," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendi menambahkan pihaknya akan berupaya dan mengusahakan untuk merenovasi atau membedah rumah korban. Kebetulan Pemerintah Kota Semarang saat ini sedang menggalakkan program tersebut.
"Kebetulan sebelum ke rumah korban, saya baru saja meresmikan program bedah rumah di Kelurahan Purwodinatan. Insyaallah keluarga korban kami back up," jelas Hendi.
Dia berharap para warga bisa memaksimalkan fasilitas rumah rehab tersebut, sehingga bisa meminimalisir terjadinya korban.
"Harapan saya kepada seluruh warga Kota Semarang, manfaatkanlah fasilitas rehab rumah tidak layak huni yang kami siapkan, tolong dicek plafon dan kayu-kayunya, kalau memang perlu diganti, sekiranya dari keluarga tidak mampu bisa memakai program kami," tegasnya.
Simak Video "Tolong! Atap Rumah Nenek Jasemi Runtuh Diterjang Hujan"